Awas, 3 Obat Doping Berisiko Buruk bagi Kesehatan Atlet

Ternyata obat doping punya pengaruh buruk buat kesehatan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Nov 2016, 20:27 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 20:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta Seorang profesor asal Rusia bernama Rodchenkov meneliti obat doping yang digunakan atlet, khususnya atlet Rusia yang terkena skandal doping. Rodchenkov yang ahli dalam bidang kimia analitik melakukan eksperimen terhadap doping yang mengandung steroid anabolik.

 

Steroid anabolik ini diproduksi dari hormon testosteron untuk meningkatkan otot tubuh dan membuat tubuh cepat pulih. Ia melarutkan doping kedalam wiski (untuk atlet pria) dan vermouth, (untuk atlet wanita).

Menurut laporan dari laman Business Insider, Rabu (30/11/2016), Anda akan terkejut, obat doping yang dicampur wiski dan vermouth berisiko buruk bagi kesehatan atlet.

Metenolone

Obat doping yang diuji coba pada hewan memang meningkatkan massa otot dan menciptakan tenaga lebih besar. Tapi metenolone justru berisiko buruk bagi kesehatan atlet. Atlet akan mengalami kemandulan.

Doping bahkan bisa membuat mandul

Trenbolone

Obat ini biasa digunakan pada ternak untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan nafsu makan. Namun, trenbolone sudah diklasifikasikan level III sebagai obat yang berpotensi disalahgunakan kepada manusia. Larangan dikeluarkan Drug Enforcement Administration, Amerika Serikat.

Oxandrolone

Saat ini oxandrolone digunakan di rumah sakit untuk membantu pasien mendapatkan berat badan setelah cedera atau sakit. Tapi obat doping ini berisiko fatal yang mengakibatkan terjadi kerusakan hati dan limpa.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya