Liputan6.com, Jakarta Jelang menstruasi atau premesntrual syndrome (PMS) wanita akan mengalami perubahan hormon yang berimbas pada kondisi kulit. Bukan jerawat yang mereka takutkan, melainkan kondisi kulit yang lain.
Kala PMS kulit bisa terlihat lebih kusam. Namun, tidak semua wanita mengalami perubahan kulit yang sama. Hormon setiap wanita yang berbeda akan menunjukkan perubahan kulit yang berbeda juga.
Baca Juga
Melansir Shape, Jumat (6/1/2017) kadar hormon estrogen dan progesteron selama siklus PMS dan saat menstruasi akan mengeluarkan kelenjar minyak lebih aktif, pori-pori membesar, bahkan munculnya jerawat yang tumbuh ke dalam kulit.
Advertisement
Dermatologis sekaligus penulis buku berjudul: Feed Your Face, Jessica Wu, mengatakan penampilan kulit wanita akan berubah dengan sendirinya selama beberapa minggu sebelum menstruasi.
"Dan kondisi ini terjadi di bawah kontrol Anda," kata Wu.
Antara tujuh hingga 14 hari sebelum menstruasi, tingkat hormon estrogen akan menurun drastis, sehingga menyebabkan jerawat lebih mudah tumbuh terutama di titik wajah yang pernah berjerawat sebelumnya.
Menurut Bethanee J. Schlosser, M.D., Ph.D, asisten profesor dermatologi dan obstetri dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, mengatakan pergeseran keseimbangan hormon tersebut dapat meningkatkan kelenjar minyak sehingga seluruh kulit tubuh lebih mudah berminyak.