Liputan6.com, New York- Seks anal bukan hal yang populer di masyarakat. Namun lama-kelamaan jenis bercinta satu ini mulai banyak dilakukan pasangan.
Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 36 persen wanita dan 42 persen telah mencoba seks anal. Menurut peneliti seks dari University of Toledo, Amerika Serikat, Kimberly McBride, seks anal kini sudah menjadi hal umum.
Baca Juga
"Seks anal telah ada dari dulu, namun kini sudah menjadi hal umum dalam 20 tahun ini," kata McBride seperti mengutip Men's Health, Jumat (13/1/2017).
Advertisement
Meski sudah banyak pasangan yang menjajal seks anal, mereka tidak rutin melakukannya. Hanya sekitar delapan persen wanita melakukannya dalam satu bulan terakhir berdasarkan studi Indiana University, Amerika Serikat.
Pada umumnya, pasangan melakukan seks anal hanya pada hari-hari istimewa. "Biasanya seks anal dilakukan pada hari ulang tahun atau hari Valentine," kata McBride.
Jumlah orang yang melakukan seks anal semakin banyak, tapi psikolog seksual Zoya Amirin mengatakan sebaiknya jenis seks ini tidak dilakukan.
"Anus dengan sengaja dibuat untuk mengeluarkan sesuatu, namun ketika seks anal malah memasukkan sesuatu ke dalam anus. Padahal di sekeliling anus ada beberapa macam bakteri. Dimana bakteri-bakteri ini berguna misalnya untuk pembusukan feses," terangnya dalam program video di Liputan6.com, Sexpedia.