Gairah Seks Wanita Bisa Memuncak Bila Lakukan Ini

Wanita setengah baya dan lebih tua bisa meningkatkan gairah seks dengan cara sederhana.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Feb 2017, 20:41 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 20:41 WIB
Gairah Seks Wanita Bisa Memuncak bila Lakukan Ini
Gairah Seks Wanita Bisa Memuncak bila Lakukan Ini

Liputan6.com, Jakarta Wanita setengah baya dan lebih tua bisa meningkatkan gairah seks dengan cara sederhana. Dalam studi terbaru, cukup tidur di malam hari bisa meningkatkan kehidupan seks wanita paruh baya.

Peneliti yang menganalisis data dari 93.668 wanita berusia 50 hingga 79 menemukan, wanita yang kurang tidur atau tak sampai delapan jam setiap malam cenderung kehidupan seksnya berantakan. 

Penulis studi, Dr. Juliana Kling yang merupakan saisten profesor kedokteran di Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona mengatakan, tidak ada yang tahu pasti mengapa kurang tidur menyebabkan ketidakpuasan di ranjang, namun ia memiliki beberapa ide.

"Kita tahu, tidur sangat penting. Kurang tidur seringkali menyebabkan kesulitan konsentrasi yang pada akhirnya berpengaruh pada tidak fokus seks. Ini mungkin menjelaskan temuan," kata Kling, seperti dimuat Today, Kamis (2/2/2017).

Studi pada wanita yang lebih muda juga sepertinya mendukung hal ini. "Sebuah studi pada wanita sehat di usia 20-an juga menemukan bahwa  jam tidur di malam hari berhubungan dengan tingkat hasrat seksual pada hari berikutnya," kata Kling.

Jadi, kata dia, sangat mungkin bahwa tidur hit dapat memiliki dampak pada kehidupan seks mereka. 

Mayoritas wanita dalam penelitian ini, 60 persen, melaporkan mereka yang mencapai klimaks saat tidur delapan jam setiap malam. Sedangkan mereka yang kurang tidur, seks jadi lebih jarang dan kurang memuaskan.

"Temuan ini benar-benar menyarankan bahwa tidur berkualitas sangat penting bagi fungsi seksual. Kita perlu memastikan bahwa kita sedang melihat faktor-faktor dan kebiasaan sehat lainnya, bukan hanya dari perspektif ginekologi," kata Kling.

Sseorang profesor psikiatri di University of Pittsburgh School of Medicine, Rebecca Thurston menambahkan, ada hubungan antara kurang tidur dan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, kurang tidur juga akan mempengaruhi suasana hati dan kecemasan serta fungsi kognitif.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya