10 Tahun Mendatang, Orang Asia Makin Banyak Derita Kanker

Dalam rentang 10 tahun ke depan, arah penanggulangan kanker akan berfokus ke wilayah Asia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Feb 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2017, 17:30 WIB
Kanker di Asia
Asia akan menjadi target utama penanggulangan kanker dalam 10 tahun ke depan. (Ilustrasi: Geology)

Liputan6.com, Jakarta Bila Asia kini termasuk benua dengan jumlah penderita kanker sedikit dibanding benua barat. Tampaknya hal tersebut akan berubah pada rentang 10 tahun mendatang.

Arah penanggulangan kanker akan difokuskan ke wilayah Asia, menurut Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo SpPD-KHOM, FACP, dokter spesialis onkologi.

"Dalam 10 tahun ke depan, penanggulangan kanker, baik dari pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan akan difokuskan ke Asia (negara-negara di Asia) secara keseluruhan. Hal yang menjadi pemicu utama karena jumlah penduduk di Asia makin bertambah," kata dr Aru.

Ditemui dalam peringatan Hari Kanker Sedunia 2017 di Yayasan Kanker Indonesia, Jakarta, Kamis (9/2/2017), dr Aru menambahkan, target utama di Asia akan memperlihatkan, kelak penderita kanker lebih banyak dibandingkan benua barat.

Bahkan jumlah di Asia nanti mampu melebihi jumlah penderita kanker gabungan dari benua Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia.

"Artinya, jumlah penderita kanker di Asia akan melebihi jumlah penderita kanker secara keseluruhan dari benua Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya