Teknik Tarik-tarik Penis Agar Lebih Panjang Kembali Populer, Berani Coba?

Ini adalah "pijatan" penis dengan menarik penis sehingga panjangnya bertambah secara bertahap.

oleh Melly Febrida diperbarui 13 Mei 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 06:00 WIB
Penis (iStockphoto)
Kebiasaan Tarik-tarik Penis Apa Saja Dampaknya? (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kaum pria tidak puas dengan ukuran penis sendiri itu bukan hal yang baru. Melihat kekhawatiran pria ini, banyak perusahaan yang memanfaatkannya.

Salah satunya dengan teknik jelqing, yang menggunakan logika sederhana. Semakin susah Anda menariknya, semakin panjang yang Anda dapat.

Jelqing ini sebenarnya digunakan orang-orang Arab. Ini adalah "pijatan" penis dengan menarik penis sehingga panjangnya bertambah secara bertahap. Dan tidak seperti prosedur invasif konvensional, jelqing bisa dilakukan dengan nyaman dan tenang di rumah Anda sendiri.

Dikutip dari Latesly pada Minggu, 13 Mei 2018, praktik kuno itu kini dihidupkan kembali di era internet. Banyak pengguna mengklaim panjang penisnya bertambah satu atau dua inci setelah berbulan-bulan melakukan jelqing tanpa henti.

Mereka mengklaim menarik anggota tubuh akan menyebabkan jaringan penis menganyam dengan darah, sehingga meningkatkan ketebalan dan panjangnya.

Semakin sakit, seharusnya itu menyakiti pria. Akan tetapi banyak kisah sukses, walau belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim Jelqing.

Seperti yang kita tahu, penis adalah organ yang terdiri dari berbagai jaringan, saraf, dan pembuluh darah. Itu tidak bisa ditumbuhkan atau diubah sesuai keinginan.

 

 

Kegiatan Menarik Penis Sendiri

Penis
Kebiasaan Menarik Penis Banyak Dilakukan Pria (iStockphoto)

Menarik penis secara terus-menerus membuat darah mengalir ke dalam organ, menyatukannya untuk waktu yang singkat. Tapi itu mungkin tidak membuatnya tumbuh lebih lama secara permanen. Tapi aman nggak?

Meskipun tidak terlalu efektif, jelqing jelas tidak terlalu aman. Menarik-narik organ sensitif dapat menyebabkan cedera-mikro, nyeri, iritasi dan bahkan pengrusakan penis.

Apa yang lebih buruk? Terlalu banyak tekanan juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya