Saat Buka Puasa, Sebaiknya Jangan Langsung Minum Es Campur

Menu berbuka puasa yang dianjurkan ada baiknya pilih yang tidak terlalu manis. Jangan juga langsung minum es campur.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Mei 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 17:00 WIB
Ilustrasi Es Campur (Ilustrasi/iStockphoto)
Hati-hati Memilih Menu untuk Buka Puasa Ramadan. Segelas Es Campur Punya Kandungan Kalori Cukup Tinggi (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berbuka puasa dengan manis bukan berarti kamu langsung meneguk segelas es campur, es buah, atau cendol berukuran besar.

Memang setelah mengonsumsi minuman jenis tersebut, dahaga yang kering selama belasan jam langsung basah. Badan pun merasa agak lebih segar. Namun, itu sebenarnya tidak dianjurkan sama sekali.

Meminum segelas es campur dalam ukuran sedang mungkin tak masalah. Yang disayangkan apabila kamu memilih porsi besar. Bukannya mendatangkan keuntungan malah membawa kerugian buat kamu selama puasa Ramadan.

Menurut Dokter Dyan Mega Inderawati dan situs Klik Dokter, tubuh butuh adaptasi saat buka puasa tiba.

Sebab selama beberapa jam, tubuh harus beradaptasi dengan perbedaan jumlah dan frekuensi dari makanan yang biasa kamu santap.

"Dengan berkurangnya frekuensi makan, tubuh akan mengimbangi dengan perubahan metabolisme dan produksi enzim-enzim pencernaan," kata Dian dikutip Health Liputan6.com pada Senin, 17 Mei 2018

 

 

Kejeniusan Tubuh

Ilustrasi Generasi Milenial (iStockphoto)
Tubuh punya kemampuan mengatur energi agar bisa bertahan saat puasa. (iStockphoto)

Tubuh pada dasarnya memiliki kemampuan menyiasati supaya energi yang kamu dapat saat sahur dan berbuka cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang hari.

Meskipun tubuh kamu dapat bertahan sepanjang hari, tapi tak dapat dipungkiri, performa yang dihasilkan tiap-tiap orang berbeda-beda.

"Karena itu penting menjaga asupan saat sahur dan berbuka puasa agr tetap berimbang dan lengkap nutrisinya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya