Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seks Cuma Seminggu Sekali, Bahayakan Pernikahan?

Kesibukan di luar rumah membuat banyak pasangan modern jadi jarang bercinta. Ketahui ada atau tidak efeknya pada pernikahan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Agu 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 22:00 WIB
Hubungan seks di dapur (iStockphoto)
Ilustrasi hubungan seks di dapur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan yang menyita waktu dan jarak kantor yang jauh dari rumah membuat banyak pasangan tak menjadikan seks sebagai hal utama dalam kehidupan pernikahan. Apa Anda termasuk di dalamnya?

Menurut penelitian yang dilakukan profesor bidang psikologi San Diego State University, AS, Jean Twenge rata-rata pasangan sudah menikah berhubungan seks 51 kali setahun. Bisa dikatakan aktivitas bercinta hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Menurut prediksi Twenge, hal ini terjadi karena banyak pasangan menghabiskan waktu bekerja dan mengasuh anak. Selain itu, kehadiran banyak fasilitas hiburan membuat banyak pasangan jadi lupa bercinta.

"Sekarang ada banyak cara lain menghabiskan waktu luang di rumah dengan menyenangkan. Seperti streaming menonton serial televisi di Netflix atau hal lain," kata Twenge seperti mengutip Time, Senin (13/8/2018).

Ketika Anda dan pasangan baik-baik saja dengan frekuensi seks satu kali seminggu, itu merupakan hal baik karena merasa bahagia. Berdasarkan studinya, pasangan yang bercinta lebih dari seminggu sekali tingkat kebahagiaannya tidak lebih tinggi dari yang seminggu sekali. Hal ini diketahui lewat studi dari Amy Muise dari York University di Kanada.

"Seks membuat seseorang jadi merasa makin puas dengan hubungannya dengan suami atau istri," kata Muise.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

 


Bila berusaha lebih dari seminggu sekali

Seks, pasangan, selingkuh (iStock)
Ilustrasi seks, pasangan, selingkuh (iStockphoto)

Bila Anda berusaha untuk bercinta lebih dari seminggu sekali tentu tak jadi masalah, asalkan tidak merasa terpaksa. Studi 2015 dari Carnegie Mellon University, AS, menunjukkan mereka yang berusaha bercinta lebih sering tidak merasa bahagia.

Namun, sang peneliti Professor George Loewenstein hasil temuan studinya tidak mewakili secara umum. "Setelah saya ingat-ingat dan tinjau kembali, mungkin ada kesalahan dari studi ini," katanya.

Menurut George, tetap ada manfaat bila pasangan berusaha bercinta lebih dari sekali seminggu. Seperti meningkatkan kebahagiaan dan membuat hubungan jadi makin kokoh. Apalagi bila Anda dan pasangan sudah menikah dalam jangka waktu yang lama.

"Ketika pasangan menggoda dengan tanpa busana, itu bisa membangkitkan gairah. Ya paling tidak sudah berusaha menyalakan gairah masing-masing pasangan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya