Liputan6.com, Jakarta Penis seorang pria berusia 82 tahun nyaris copot karena kanker yang tidak terobati. Hal ini dipublikasikan di BMJ Case Report.
Melansir dari Men's Health pada Jumat (17/8/2018), pria itu pertama kali pergi ke fasilitas perawatan primer dan mengeluh bahwa dia menderita tukak di penisnya selama setahun. Dia juga menderita bengkak di pangkal paha selama dua bulan, dan penis mengalami penipisan kulit selama sebulan.
Baca Juga
Dokter memberinya antibiotik untuk mengeringkan area yang bengkak. Ketika dia dirujuk ke penulis laporan tersebut sekitar dua minggu kemudian, sebuah pemeriksaan mengungkapkan bahwa sebagian penisnya terlepas dan hampir jatuh. Sebuah fenomena yang dikenal sebagai amputasi otomatis.
Advertisement
Dokter pun menguji jaringan yang tersisa dan menemukan bahwa pasien memiliki jenis kanker kulit, yang dikenal dengan karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker ini biasanya menyebabkan bercak merah bersisik, luka terbuka, dan kutil.
Kanker pria itu menyebar cepat. Sehingga, dia menerima perawatan paliatif untuk membantunya dalam mengelola gejalanya. Sayangnya, dia meninggal 15 hari setelah mengunjungi rumah sakit.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Meninggal Dunia
Dr. Gaurav Garg di King George's Medical University, India yang merawat pasien tersebut mengatakan, tanpa perhatian medis, kanker tersebut menyebar dengan cepat.
"Kami telah melihat bahwa karsinoma sel skuamosa penis yang tidak diobati bermetastasis ke selangkangan dan paru-paru dalam rentang tiga sampai enam bulan jika tidak dilakukan intervensi," katanya.
Namun, kemungkinan hal ini terjadi pada pria masih terhitung kecil. Sampai saat ini, ada kurang dari 10 contoh amputasi otomatis pada penis karena karsinoma sel skuamosa.
Namun, Anda tidak boleh mengabaikan bagian vital tersebut. Karena dengan memperhatikan kondisi penis, bisa dilihat juga berbagai masalah kesehatan termasuk kanker atau infeksi menular seksual.
Advertisement