Penyebab Mimisan Pada Anak dan Cara Mudah Mengatasinya

Mimisan bisa terjadi pada semua usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 25 Nov 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 11:00 WIB
mimisan
Anak mimisan/copyright: shuterstock

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu pernah mimisan? Mungkin hampir setiap orang pernah mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidupnya. Apa itu mimisan? Ketika ada darah keluar dari hidungmu, kamu biasa menyebut hal itu dengan mimisan atau disebut juga dengan epistaksis.

Akan tetapi, sebenarnya apa sih mimisan itu? Mimisan adalah perdarahan dari bagian dalam hidung. Mimisan bisa terjadi pada semua usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Saat seseorang mimisan, mungkin kamu memandangnya sebagai hal yang menakutkan dan berbahaya, tapi umumnya mimisan adalah gangguan kecil.

Mimisan dapat dibagi ke dalam dua jenis berdasarkan dari mana perdarahan tersebut berasal, yaitu anterior dan posterior.

1. Penyebab mimisan anterior biasanya berasal dari perdarahan yang terjadi di pembuluh darah bagian depan hidung. Biasanya mimisan ini lebih mudah untuk dikontrol dan paling umum terjadi.

2. Mimisan posterior adalah mimisan yang terjadi karena perdarahan di pembuluh darah bagian belakang hidung. Penyebab mimisan ini biasanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan membutuhkan penanganan khusus. Biasanya mimisan posterior lebih sering terjadi pada orang lanjut usia.

Penyebab mimisan pada anak atau balita terjadi akibat dua faktor. Penyebab mimisan pertama adalah faktor organik atau gangguan kesehatan bayi, di mana terdapat atau diketahui adaya kelainan organ bawaan sejak lahir. Kelainan organ ini bisa berupa kelemahan terutama di organ hidung maupun memang pembuluh darahnya yang relatif tipis, terlalu lebar, maupun terlalu rapuh. Karena kondisi yang bisa dianggap lemah ini, ketika anak beraktivitas terlalu lebih, mengalami stres, atau adanya iritasi, bukan tidak mungkin mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.

Penyebab mimisan kedua yang menjadi sebab adalah faktor gangguan medis, di mana adanya gangguan kesehatan anak berupa pembekuan darah, terutama sel darah merah yang berfungsi menutup luka. Kegagalan dalam pemeliharaan pembekuan darah ini akhirnya menyebabkan mimisan pada anak.

Penyebab Mimisan Pada Anak

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyebab Mimisan pada anak ada beberapa macam. Bisa jadi karena benturan benda keras atau mengalami kondisi tertekan. Berikut penyebab mimisan pada anak yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (25/11/2018).

1. Suhu udara ekstrem

Sekarang ini, perubahan cuaca yang tidak menentu membuat Anda cepat sakit terutama jika memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Penyebab mimisan pada anak karena suhu udara yang cepat berubah dari panas ke dingin atau sebaliknya.

Penyebab mimisan muncul akibat cuaca ekstrim ini sama seperti dengan sebab infeksi. Perubahan cuaca yang ekstrim bisa menimbulkan flu yang kemudian membuat anakmu akan menyeka hidungnya. Ketika sekaan ini terlalu kuat, bukan tidak mungkin balita atau anak akan mimisan mengingat buah hatimu diketahui memiliki pembuluh darah di area hidung yang relatif lemah.

2. Sering mengorek lubang hidung

Penyebab mimisan pada anak atau balita lainnya adalah sering mengorek lubang hidung. Balita atau anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap benda-benda di sekitar mereka bukan tidak mungkin akan mengeksplorasinya bahkan secara ekstrim. Mungkin sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung yang menjadi penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan sering mengorek lubang hidung apalagi terlalu kuat akan mampu memicu timbulnya mimisan pula pada balita.

3. Hidung terbentur atau terpukul benda keras

Penyebab mimisan selanjutnya adalah karena hidung terbentur atau terpukul benda keras. Jangankan pada mereka yang memiliki pembuluh darah di area hidung lemah, orang yang memiliki pembuluh darah di area hidung normal pun berpotensi mengalami mimisan ketika terjadi benturan maupun mendapat pukulan yang cukup keras.

Penjelasannya mudah saja, pembuluh darah di hidung menjadi pecah dan akhirnya darah keluar melalui lubang hidung. Jika hal ini terjadi padamu, sebaiknya sebagai seorang ibu lebih mengawasi anak ketika bermain supaya tetap aman dan terhindar dari risiko benturan ataupun pukulan benda keras.

4. Kelelahan

Penyebab mimisan selanjutnya juga bisa akibat kelelahan. Hal itu karena pembuluh darah yang relatif lemah. Ketika buah hati mengalami kelelahan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya mimisan tidak bisa terhindarkan. Hati-hati dengan penyebab anak sering mimisan satu ini.

5. Stres

Penyebab mimisan pada anak lainnya karena stres. Meskipun terbilang masih muda dan tidak mengerti masalah yang sesungguhnya, bukan berarti seorang balita dan anak-anak tidak bisa merasakan tekanan atau menjadi stres. Stres yang dialami oleh balita dan anak-anak ini bisa memicu munculnya mimisan di saat pembuluh darah saat usia anak-anak terutama di area hidung tergolong masih rapuh.

Hal ini diperparah jika si anak memiliki riwayat asma yang semakin memicunya untuk semakin kuat untuk menarik napas sementara pembuluh darah di area hidung tak bisa dipaksa untuk bekerja keras. Pada akhirnya, kondisi ini membuat mimisan pada anak.

Tindakan yang Harus Dilakukan Saat Anak Mimisan

Jangan Sepelekan Mimisan pada Anak
Jangan Sepelekan Mimisan pada Anak

Jika kamu atau anak mimisan, kunci utamanya adalah tetap tenang dan jangan panik. Kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi mimisan.

1. Duduk tegak arahkan tubuh ke depan

Kebanyakan orang saat terjadi mimisan malah berbaring atau menengadahkan kepalanya ke belakang. Hal tersebut merupakan posisi yang salah dan tidak dianjurkan.

Cara yang benar adalah pastikan posisi anak tetap tegak dan arahkan tubuhnya sedikit ke depan. Hal ini dapat mencegah darah kembali masuk ke hidung atau saluran napas. Jika anak berbaring, darah malah akan masuk kembali dan bisa menyumbat jalan napas.

2. Jangan bersin

Ketika darah masih mengalir, jangan biarkan anak mencoba untuk bersin atau mengeluarkan darah dari hidung. Hal tersebut malah dapat membuat mimisan sulit berhenti dan merangsang darah yang mulai mengering untuk kembali mengalir lagi.

3. Pencet cuping hidung selama 10 menit

Untuk mengatasi mimisan, pencet cuping hidung anak dengan menggunakan jarimu (ibu jari dan jari telunjuk) selama 10 menit. Tindakan tersebut bertujuan untuk memberikan penekanan pada titik perdarahan agar darah berhenti mengalir. Ketika kamu melakukan hal tersebut, beri tahu anak untuk bernapas melalui mulut terlebih dahulu.

4. Kompres dingin

Kamu juga dapat meletakkan kompres dingin pada hidung anak agar darah lebih cepat berhenti. Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke hidung. Bungkus es batu dengan kain lembut atau handuk, baru tempelkan ke hidung untuk mengatasi mimisan.

5. Jika mimisan belum juga berhenti, segera ke dokter

Jika darah terus mengalir lebih dari 20 menit dan tindakan yang telah kamu lakukan belum memberikan hasil, sebaiknya segera ke dokter untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut. Selain itu, apabila anak kesulitan untuk bernapas, kehilangan banyak darah akibat mimisan, menelan banyak darah hingga muntah, dan mimisan terjadi akibat kecelakaan serius, sebaiknya ke dokter untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya