Si Kecil Suka Memukul, Bagaimana Cara Menanganinya?

Batita yang suka memukul atau melempar bisa membuat ayah atau ibu jadi pusing. Berikut bisa dicoba cara andalan mengatasi si Kecil yang suka memukul.

oleh Babyologist diperbarui 30 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi anak. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia satu atau dua, ada batita yang memiliki kebiasaan memukul atau melempar barang. Apa ini terjadi pada buah hati Anda? Jika iya, simak pengalaman Mommy Irna Dini dari Babyologist cara ampuh menangani buah hati yang kerap memukul berikut ini.

Saya sempat khawatir dengan kebiasaan Khaulah yang suka memukul kawannya bahkan memukul saya dan ayahnya. kebiasaan buruk itupun cukup lama terjadi saat usianya memasuki 12 bulan. Apapun benda yang ditemuinya pasti akan dilemparkan kepada orang yang berada didekatnya. 

Saat itu saya terus mencari tahu apa penyebabnya dan mengapa Khaulah menjadi seperti itu. Ternyata semua bukan faktor dari luar, karena Khaulah hampir tidak pernah melihat orang saling memukul atau menonton TV dengan adegan tersebut.

 Beberapa anak memang akan mengalami hal demikian, namun jika tidak dicarikan solusinya, maka anak akan menjadi tempramen dan terus melakukan hal buruk tersebut dan merugikan orang lain. Saya pun mencoba beberapa hal untuk menangani Khaulah yang suka memukul :

1. Ajarkan dengan mencontohkan rasa sayang

 "Nak, kawannya disayang yah, kalau dipukul nanti kawannya sakit," seperti itu yang saya katakan kepada Khaulah ketika dia mulai memukul kawannya sambil mencoba memperagakan elusan tangan sebagai tanda rasa sayang. 

2. Jangan balas memukul si Kecil

Saya sempat melihat seorang ibu yang memukul anaknya karena si anak telah memukul temannya. Tentu cara ini benar-benar salah ya Mom. Akibatnya si Kecil malah menjadi tambah sering memukul dan bingung karena Mom mengajarkan dengan cara yang sama. 

 

3. Coba biasakan meminta maaf setelah memukul

Bayi
Ilustrasi/copyright unsplash.com/@xdouglasantos

Ketika temannya menangis saat dipukul, saya coba meminta Khaulah untuk meminta maaf, cara ini saya lakukan agar Khaulah tahu bahwa 'maaf' adalah untuk yang 'bersalah' dan apa yang dilakukannya itu adalah sebuah 'kesalahan', dan cobalah peragakan kembali bagaimana meminta maaf dengan ulurkan tangannya untuk bersalaman. 

4. Cari tahu penyebabnya

Mungkin saja penyebabnya adalah sedang lapar? Haus? Bosan? Atau faktor lainnya. Mom bisa megetahui dengan gaya si Kecil saat marah dalam kondisinya. Jika demikian, segera atasi sesuai dengan kebutuhannya. 

5. Memberitahu sebelum tidur

Ini adalah cara ampuh andalan saya untuk memberitahu semua hal kebaikan pada Khaulah, dan Mom juga bisa pakai cara ini. Ketika si Kecil mulai ingin tertidur saya coba bisikkan di telinganya "naak, ngga boleh pukul-pukul orang lain ya sayang, karena dipukul itu rasanya sakit." 

Kelima hal tersebut saya ulangi terus menerus hingga Khaulah memasuki usia 13 bulan, dan kebiasannya yang sering memukul mulai berubah menjadi sering menyayangi. 

 

Semoga bermanfaat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya