Liputan6.com, Jakarta Anak bisa menutup mulutnya seharian saat melihat piring yang sudah berisi makanan lengkap.
Namun saat ada camilan seperti keripik, permen serta makanan tak sehat lainnya, si Kecil bakal dengan senang hati membuka mulut.
Baca Juga
Bahkan ada kalanya anak tak mau sama sekali makan makanan lengkap, dan hanya mau mengonsumsi camilan. Rupanya hal ini sangat wajar pada balita.
Advertisement
"Sangat suka makanan tertentu dan hanya ingin makan makanan tersebut adalah hal normal bagi perkembangan balita. Terutama jika mereka terbiasa makan makanan ehat, lunak atau lembut. Saat ada makanan garing, gurih atau manis, anak jadi selalu ingin memakannya," kata Cara Rosenbloom, seorang pakar gizi, seperti dikutip dari Todays Parent.
Langkah yang salah?
Menurut Cara, jika hal ini terjadi dalam satu hari tidak masalah. Tapi jika selama berhari-hari maka bisa berdampak buruk bagi asupan gizi dan kesehatannya. Anak harus mendapat asupan gizi optimal demi perkembangan fisik dan mentalnya.
" Tak masalah jika anak ingin makan sesuatu, tapi jangan biarkan mereka melakukan kontrol penuh. Anak harus makan makanan yang disediakan di rumah, bukan yang tidak ada," pesan Rosenbloom.
Misalnya, jika anak ingin menikmati camilan keripik, maka sebelumnya harus makan makanan lengkap. Bisa juga makan makanan utama dengan keripik tapi sayur dan lauk harus dihabiskan.
" Camilan hanya bisa didapatkan jika anak sudah menghabiskan makanan utamanya, terutama sayur dan buah," ungkap Rosenbloom.
Mutia Nugraheni / Dream.co.id
Advertisement