Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian orang yang nafsu makannya menurun saat stres, sementara yang lain malah melonjak naik kemudian berimbas pada kenaikan berat badan. Rupanya, bukan hanya nafsu makan yang bertambah, ada beberapa faktor lain yang membuat berat badan jadi mudah naik ketika stres.
Mulai dari mencari kenyamanan hingga metabolisme tubuh yang berubah berikut penyebab berat badan mudah naik saat stres seperti dilansir Times of India:
Baca Juga
1. Makan untuk mencari kenyamanan
Advertisement
Banyak orang yang mengatasi stres dengan mencari kenyamanan lewat makanan. Ini terjadi karena stres memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol.
Ketika tingkat stres meningkat, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon-hormon ini. Adrenalin mempersiapkan tubuh kita untuk bertindak dan mengurangi keinginan kita untuk makan.
Setelah efek adrenalin berkurang, kortisol mengambil alih. Kelebihan kortisol dalam sistem dapat meningkatkan keinginan untuk makanan yang tidak sehat. Jika dituruti, emotional eating ini bisa berbahaya bila tidak memperhatikan asupan kalori.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan juga video berikut
2. Sulit Tidur
Saat stres, secara otomatis kita akan merasa sulit untuk tidur di malam hari. Kurang tidur membuatmu merasa kesal dan lelah. Hal itu menyebabkan Anda tidak berolahraga dan emotional eating yang tidak baik ketika sedang mencoba mengurangi berat badan.
3. Metabolisme tubuh melambat
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Ohio State University pada 2015, stres dapat memperlambat metabolisme pada wanita. Stres juga dapat meningkatkan kadar insulin yang mengarah pada penyimpanan lemak di daerah perut. Jadi, walaupun pola makan benar, tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Penulis: Cynthia Amanda Male/Dream.co.id
Advertisement