Kapan Seseorang Harus Cek Darah Lengkap?

Waktu apa saja seseorang perlu pemeriksaan darah lengkap.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Nov 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 16:00 WIB
Donor darah
Pemeriksaan darah lengkap bisa kapan saja. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan hematologi dengan cek darah lengkap berfungsi melihat komponen sel darah putih, sel darah merah, dan platelet (trombosit) pada tubuh.  Pemeriksaan ini rupanya dapat dilakukan kapanpun.

“Cek darah lengkap bisa dilakukan kapan pun, baik sakit maupun sehat. Puasa atau sedang tidak puasa juga bisa,"  ujar dokter umum Aldila Rosalina kepada Health Liputan6.com dalam keterangannya, ditulis Kamis (28/11/2019).

"Tapi biasanya, cek pemeriksaan darah lengkap dilakukan tergantung dari penyakit apa yang sedang diderita.”

Fungsi utama pemeriksaan darah lengkap, yakni mengetahui apakah ada infeksi dan peradangan dalam tubuh serta alergi. Infeksi bisa berupa virus atau bakteri. 

"Pengecekan hematologi lengkap juga mengetahui jumlah sel darah merah di tubuh. Kita juga bisa melihat jumlah trombosit dan fungsi trombosit," lanjut Aldila.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Jumlah Darah yang Diambil

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Untuk pemeriksaan darah lengkap, pengambilan darah dilakukan dari pembuluh darah vena.

“Sebanyak 3cc darah yang diambil dalam pemeriksaan darah lengkap,” ujar Aldila yang berpraktik di RS Awal Bros Bekasi Timur.

Setelah sampel darah diambil, akan diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan darah lengkap termasuk rangkaian medical check up untuk mendeteksi penyakit, seperti anemia, infeksi, masalah pembekuan darah, dan kanker darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya