Liputan6.com, Jakarta Kemoterapi merupakan salah satu tindakan pengobatan pada pasien kanker. Selama kemoterapi pasien mungkin mengalami kerontokan rambut dan bahkan kebotakan.Kerontokan yang terjadi tergantung pada jenis dan dosis kemo yang didapat.
(Baca: Dokter Ungkap Alasan Kemoterapi Bikin Rambut Rontok)
Baca Juga
Kerontokan rambut karena kemoterapi hanya bersifat sementara, efek samping ini adalah yang paling ditakuti wanita. Meski begitu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerontokan rambut selama kemoterapi seperti dilansir dari Health, Selasa (2/12/2019).
Advertisement
1. Terapi Rambut Rontok
Mario Lacouture, MD, direktur Robert H. Lurie Comprehensive Cancer Center di Robert, mengatakan tidak ada salahnya jika pasien kemoterapi mencoba menyelamatkan rambut mereka dengan melakukan perawatan dengan terapi rambut rontok.
“Dokter cendrung tidak percaya dengan tindakan penyelamatan rambut dengan hasilnya yang selalu dipertanyakan, tetapi itu tidak berarti tidak ada pilihan lain di luar sana yang bisa dicoba oleh pasien,” kata Mario Lacouture.
2. Penggunaan obat
Minoxidil (Rogaine) adalah obat yang dapat langsung diaplikasikan ke kulit kepala untuk mencegah rambut rontok. Walaupun tidak akan sepenuhnya mencegah kerontokan rambut, minoxidil bisa mempercepat pertumbuhan kembali rambut pada pasien kanker. Selain itu, minoxidil bahkan dapat menunda terjadinya kerontokan selama kemoterapi.
Sebelum menggunakan minoxidil, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini karena penggunaan minoxidil dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit kepala. Selain itu, pada pasien dengan penyakit jantung minoxidil dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat atau tekanan darah rendah.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Mendinginkan Kulit Kepala
Mengurangi kerontokan rambut selama kemoterapi juga dapat ditempuh dengan menggunakan penutup gel beku atau kompres es. Teknik ini dapat mengurangi aliran darah ke folikel rambut. Ini kemudian dapat mengurangi jumlah obat kemo yang diserap oleh folikel dan menimalkan kerusakan folikel dan potensi rambut rontok.
Walaupun prosesnya membuat pasien tidak nyaman karena dingin dari es. Dibanding kerugiannya, beberapa studi menemukan bahwa terdapat manfaat yang lebih besar yang bisa didapat untuk mencegah rambut rontok.
Meskipun demikian, mendinginkan kulit kepala atau melakukan hipotermia kulit kepala juga memiliki potensi berbahaya. Prosedur ini dapat mengurangi dosis kemoterapi yang mencapai kulit kepala sehingga dapat menyebabkan risiko penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh atau dikenal juga dengan metastasis.
Penulis: Winda Nelfira
Advertisement