Memejamkan Mata, Trik Ampuh Mengingat Sesuatu

Saat memejamkan mata jadi lebih mudah mengingat sesuatu.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi alis mata
Ilustrasi memejamkan mata (Foto: Unsplash.com/Mihai Stefan)

Liputan6.com, Jakarta - Pernah tidak Anda ketika mencoba mengingat-ingat sesuatu sambil memejamkan mata? Jika iya, rupanya cara itu terbukti ampuh 'memanggil' ingatan dibandingkan sambil membuka mata. 

Menurut studi di Inggris, orang yang mengingat sesuatu dengan memejamkan mata dapat mengingat 23 persen lebih banyak daripada orang yang membuka mata.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Legal and Criminological Psychology menambah bukti yang menunjukkan bahwa menutup mata dapat meminimalisasi gangguan di sekitar dan dapat membantu untuk lebih fokus dalam mengingat informasi penting.

"Dengan memejamkan mata, Anda menurunkan beban kognitif di otak Anda. Hal ini lah yang membantu Anda fokus pada tugas yang dihadapi," kata penulis penelitian sekaligus dokter filsafat dan dosen Aston University, Robert Nash seperti dilansir Prevention. 

Cara lain untuk meningkatkan daya ingat dengan memperhatikan kualitas tidur. Semakin sedikit tidur, semakin banyak kemampuan kognitif, termasuk daya ingat yang menurun. Penelitian dari University of Lubeck di Jerman memaparkan bahwa tidur adalah waktu untuk otak memilah dan menyimpan ingatan baru. Bila kurang tidur, otak  tidak akan menyimpan atau mengingat informasi seperti biasanya.

Penelitian juga mengaitkan olahraga dengan ingatan yang lebih kuat. Dalam British Journal of Sports Medicine disebutkan wanita dewasa yang melakukan latihan aerobik seperti lari dan berenang secara signifikan dapat meningkatkan volume hipokampus— struktur yang terlibat dalam memori verbal dan pembelajaran pada otak. 

Semakin banyak bergerak, semakin banyak pula darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang mengalir memberi makan otak.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut:


Cara Meningkatkan Daya Ingat

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Mengobrol, meditasi, dan tertawa juga merupakan beberapa cara agar dapat meningkatkan daya ingat.

Percakapan dengan orang lain membutuhkan otak untuk memproses kata-kata. Tidak hanya mendengarkan apa yang dikatakan lawan bicara, tetapi juga menafsirkan makna kata, dan memberikan jawaban atau tanggapan yang sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Penelitian dari University of Michigan juga memaparkan bahwa dengan berbicara dengan orang lain, meskipun di telepon sudah cukup untuk meningkatkan daya ingat secara signifikan. Selain itu, interaksi sosial harian juga dapat menangkal penyakit memori seperti Alzheimer.

 


Meditasi

Berbagai penelitian juga telah mengaitkan berbagai jenis meditasi dengan manfaat daya ingat. Mempertahankan dan menyimpan informasi membutuhkan fokus, dan meditasi berperan dalam mempertajam perhatian dengan cara yang dapat meningkatkan memori, hasil studi dari University of California, Amerika Serikat.

Stres juga dapat memengaruhi daya ingat seseorang. Namun, tertawa dapat menjadi salah satu jalan keluarnya. Tidak hanya menangkal stres tetapi juga meningkatkan daya ingat jangka pendek. Para peneliti menemukan dengan 20 menit menonton video lucu sudah cukup untuk meningkatkan daya ingat jangka pendek.

Selain dengan cara-cara fisik, meningkatkan daya ingat juga dapat dibantu dengan mengonsumsi buah dan vitamin, seperti mengonsumsi buah beri dan mendapatkan vitamin D yang cukup.

Dengan konsumsi beri, terutama blueberi dapat meningkatkan daya ingat sekaligus mempertahankannya. Buah beri mengandung flavonoid, yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi pembuluh darah. Jika aliran darah lancar, fungsi otak juga dapat berpengaruh.

Vitamin D juga bermanfaat untuk kesehatan. Peneliti dari Oregon Health & Science University menghubungkan kadar vitamin D yang lebih tinggi dengan peningkatan skor memori verbal. Studi lain mengungkapkan bahwa vitamin D dapat melindungi otak dari demensia.

 

 

Penulis : Lorenza Ferary

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya