Liputan6.com, Vietnam - Otoritas di Da Nang, Vietnam, punya gebrakan baru guna menghentikan penyebaran COVID-19 di pasar tradisional, yaitu memberikan 'tiket masuk pasar' kepada setiap warga yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Tiket ini juga berguna untuk memudahkan petugas melakukan tracing apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di pasar.
Video yang memerlihatkan aktivitas warga Da Nang berbelanja di pasar dengan cara menunjukkan tiket beredar di Twitter.
Advertisement
Baca Juga
Video berdurasi 1 menit 51 detik yang diketahui hasil peliputan Viet Nam News dibagikan akun @StefRanda pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Cara orang Vietnam ke pasar, dikasi ticket 🎫 untuk bisa akses pasar, kenapa? supaya bisa tau, tanggal berapa n siapa aja kepasar hari itu.Gunanya, jika ada yg kena covid hari itu, maka pemerintah gampang cari orang yg kepasar n diisolasi segera. pic.twitter.com/KDvzlLS5Qw
— Stefan Randa (@StefRanda) August 20, 2020
Dikutip dari situs VN Explorer, Jumat, 21 Agustus 2020, pendekatan baru diberlakukan pada Rabu, 12 Agustus 2020, beberapa hari setelah adanya gelombang kedua Corona COVID-19 di Vietnam, yang muncul di Kota Da Nang.
Otoritas membagikan lima tumpukan tiket kepada setiap keluarga setiap 15 hari sekali. Dan, setiap rumah tangga hanya diizinkan menggunakan 'tiket masuk ke pasar' setiap tiga hari sekali.
Â
Simak Video Berikut Ini
Tiket Berguna Bagi Petugas Melalkukan Tracing Positif COVID-19 di Pasar
Direktur Departemen Perindustrian dan Perdagangan Da Nang, Nguyen Ha Bac, mengatakan, warga Da Nang lebih nyaman berbelanja langsung di pasar tradisional.
Oleh sebab itu, otoritas perlu mengambil langkah yang tepat agar transaksi yang terjadi di pasar tidak menyebabkan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Terlebih Da Nang menjadi pusat penyebaran Virus Corona baru di Vietnam pada awal Agustus 2020.
Saat akan masuk ke dalam pasar, warga diharuskan mengisi informasi dasar termasuk nama perwakilan rumah tangga, alamat, dan nomor telepon.
Ada dua warna tiket yang dibagikan, warna merah muda untuk tanggal genap dan warna biru untuk tanggal ganjil.
Tiket diberikan kepada petugas yang berjaga di pintu masuk. Potongan lainnya harus disimpan guna memfasilitasi penyelidikan epidemiologi bila diperlukan.
Nguyen juga mengatakan bahwa para pedagang sudah diimbau untuk memberikan peringatan kepada pengunjung pasar agar dapat jaga jarak setidaknya dua meter.
Advertisement
Berjuang Melawan Gelombang Kedua COVID-19 di Vietnam
Setelah lebih dari tiga bulan tidak mencatat penularan lokal, Vietnam kini tengah berjuang lagi menangani gelombang kedua kasus Virus Corona COVID-19, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Vietnam pada 3 Agustus melaporkan satu kasus baru yang berkaitan dengan Kota Danang, yang membuat total jumlah kasus nya secara nasional sebanyak 621 infeksi, dengan enam kematian.
Pertama kali dilaporkan pada 25 Juli, gelombang kedua Virus Corona yang belum ditemukan sumbernya telah mencapai setidaknya 10 wilayah di Vietnam, termasuk ibukota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, dengan 174 orang yang terinfeksi enam orang yang meninggal.
Menurut laporan Lao Dong, yang mengutip ketua serikat pekerja dewan manajemen kawasan industri Danang, salah satu dari empat pabrik telah menghentikan operasi, menyusul kemunculan kasus Corona COVID-19.