Wapres AS Kamala Harris Terima Suntikan Vaksin COVID-19 Moderna Pertama

Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap pertama, Selasa (29/12). Proses vaksinasi tersebut disiarkan langsung di televisi sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi virus Corona.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 30 Des 2020, 09:06 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 05:58 WIB
FOTO: Joe Biden - Kamala Harris Sampaikan Pidato Kemenangan Pilpres AS 2020
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Sabtu (7/11/2020). Joe Biden dan Kamala Harris memenangkan Pilpres AS 2020. (AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap pertama, Selasa (29/12). Proses vaksinasi tersebut disiarkan langsung di televisi, sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi virus Corona.

Kamala Harris menerima suntikan pertama vaksin Moderna di United Medical Center yang terletak di area Washington DC dengan populasi Afrika-Amerika besar. Dia ingin mengingatkan bahwa mereka bisa memperoleh vaksin di lingkungan sendiri, dilakukan oleh petugas yang mungkin telah mereka kenal.

"Jadi, saya ingin mengingatkan orang-orang bahwa mereka mempunyai sumber pertolongan terpercaya dan di sanalah mereka akan bisa mendapat vaksin," ujar Kamala Harris setelah divaksinasi, dilansir Channel News Asia.

Kamala Harris tak sendiri. Suaminya, Doug Emhoff, juga akan divaksinasi. Diketahui, presiden terpilih Joe Biden pun telah menjalani vaksinasi pada 21 Desember lalu.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Sejumlah Pejabat Publik Telah Divaksinasi

Selain itu, sejumlah pejabat publik juga telah menjalani vaksinasi dengan disiarkan langsung melalui media. Hal itu sebagai upaya menghalau keraguan publik dan meyakinkan mereka bahwa imunisasi penting untuk memulihkan keadaan di masa depan.

Sementara itu, Donald Trump yang pernah terinfeksi COVID-19 pada Oktober lalu belum berkomitmen untuk disuntik vaksin. Trump kerap kali meremehkan bahaya virus Corona SARS-CoV-2 dan memaksa sekolah serta sektor usaha kembali dibuka, meski kasus positif di AS terus bertambah.

Sejauh ini AS telah mencatat 19,3 juta kasus dan lebih dari 335 ribu kematian terkait COVID-19. Menurut Johns Hopkins University, angka positif maupun meninggal di AS menjadi yang tertinggi di dunia.


Infografis

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya