Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum hari ini, Kamis, (14/1/2021) menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.
Menurut Uu sehari menjelang penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac impor itu, tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Uu mengaku hanya menguatkan mental untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Gubernur Jabar.
Baca Juga
“Masalah makanan tidak ada yang dipantang karena memang tidak ada arahan-arahan yang lebih spesifik dalam menghadapi persiapan vaksin," ujar Uu dalam keterangan resminya ditulis Rabu, 13 Januari 2021.
Advertisement
Pada proses penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac itu, rencananya Uu akan didampingi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Itu dilakukan kata Uu, guna menunjukkan bahwa pejabat di Jabar kompak menyukseskan vaksinasi COVID-19.
Sedangkan Ridwan Kamil, tidak diperbolehkan mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac. Sebab, Ridwan Kamil telah menjadi relawan uji klinis fase ketiga vaksin COVID-19 Sinovac Bio Farma.
"Kang Emil akan hadir ke RSUP Hasan Sadikin. Sambil ketawa, beliau menyampaikan bahwa beliau akan mendampingi saya, takut saya nangis kesakitan," kata Uu.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Tidak Khawatir
Uu menuturkan merasa senang jika Gubernur Ridwan Kamil dapat mendampinginya saat vaksinasi COVID-19. Uu juga menyatakan tak merasa takut sama sekali untuk menjalani vaksinasi COVID-19 Sinovac.
Alasannya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Sama halnya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah mengeluarkan fatwa vaksin COVID-19 Sinovac halal dan suci.
“Saya tidak ada rasa ketakutan, teu (tidak) was-was, teu mang-mang (tidak ragu) dan tidak bimbang,” ucap Uu.
Uu berharap masyarakat untuk turut menyukseskan vaksinasi COVID-19 dan tidak terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks yang beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Dasar kuatnya sebut Uu, pejabat pemerintah juga divaksin sehingga masyarakat juga dihimbau agar mengikutinya. Uu meminta kelompok masyarakat yang kerap menyebarkan informasi yang menakutkan soal vaksin, diharapkan agar menghentikannya.
“Yang bagi mereka yang suka menakut-nakuti, tolong hentikan. Ingat tidak ada keputusan pemerintah untuk menyengsarakan rakyat,” tukas Uu. (Arie Nugraha)
Advertisement