Liputan6.com, Jakarta Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, ada dua kemungkinan terkait kasus transmisi lokal Varian Omicron yang baru ditemukan.
Menurutnya, kasus Omicron ditemukan pada seorang pria asal Medan yang melakukan perjalanan ke Jakarta dan terkonfirmasi positif COVID-19 ketika hendak pulang ke Medan.
Baca Juga
“Jadi, masih ada dua kemungkinan apakah tertular pada waktu di Medan atau mungkin juga tertular saat di Jakarta,” ujar Nadia dalam dalam seminar daring di Youtube FMB9ID_IKP pada Selasa, 28 Desember 2021.
Advertisement
Sejauh ini, kata Nadia, Kemenkes RI tengah melakukan pelacakan kontak erat atau contact tracing guna menemukan kemungkinan kasus Omicron lain.
“Kita tahu walaupun baru ada satu kasus transmisi yang ditemukan, tapi tidak menutup kemungkinan ada transmisi lokal di tempat lainnya," kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Harus Waspada
Kemungkinan adanya kasus Omicron transmisi lokal di tempat lain mengharuskan masyarakat lebih waspada apalagi dalam merayakan akhir tahun.
“Ini harus diwaspadai, terutama di akhir tahun, biasanya banyak orang berkerumun dan di saat bersamaan protokol kesehatan menjadi kendor.”
Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya saat merayakan pergantian tahun.
Advertisement
Masih Punya PR
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI ini juga menerangkan bahwa Indonesia masih punya Pekerjaan Rumah (PR).
PR ini terkait percepatan vaksinasi kepada lanjut usia (lansia). Pasalnya, capaian vaksinasi dosis pertama pada lansia baru 63,6 persen.
“Dari berbagai informasi, dengan vaksinasi maka tingkat keparahan dan kebutuhan perawatan di rumah sakit akibat Omicron akan menurun.”
Dilihat dari pola penularannya, varian Omicron memang lebih cepat menular ketimbang Delta. Hal yang dikhawatirkan adalah terjadinya penambahan kasus secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
“Yang ditakutkan, penularan yang cepat tentunya akan menyebabkan kasus yang sangat banyak dalam waktu singkat. Walaupun kita ketahui tingkat keparahan dan kematian dari Omicron ini lebih rendah (dari Delta),” ujar Nadia.
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron
Advertisement