Pasien COVID-19 Lansia Lebih Rentan Masuk ICU, Menkes Budi: Kakek-Nenek Cepat Divaksin

Lansia di atas 60 tahun harus lekas vaksinasi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Feb 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 08:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghadiri acara Pemberian Penghargaan bagi Tenaga Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Penunjang Tingkat Nasional 2021 pada 11 November 2021 di Jakarta. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Bekasi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak para lansia yang berusia di atas 60 tahun untuk segera vaksinasi COVID-19. Upaya ini demi mengurangi tingkat perawatan masuk rumah sakit bila terpapar COVID-19.

Apalagi data menunjukkan, rata-rata pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit dan meninggal adalah mereka yang belum vaksinasi COVID-19 lengkap atau sama sekali belum divaksin. Lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang masuk ICU dan wafat akibat COVID-19.

"Saya baru saja ke RS Sulianti Saroso Jakarta. Rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 pertama yang kena di Kemang. Saya lihat berapa yang wafat, berapa yang dikasih ventilator, itu 60-70 persen belum divaksin atau vaksinnya tidak lengkap," kata Budi Gunadi saat meninjau Gerai Vaksinasi Presisi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Selasa, 8 Februari 2022.

"Ciri-cirinya yang masuk ICU dan wafat itu usianya di atas 60 dan juga memiliki komorbid. Kalau kita punya bapak, punya ibu, punya kakek, punya nenek yang masih belum divaksin, cepat-cepat divaksin. Adalah tugas kita untuk melindungi orangtua kita."

Pada konferensi pers, Senin (7/2/2022), Budi Gunadi mengatakan, pasien meninggal akibat COVID-19 sebanyak 356 orang sejak 21 Januari 2022. Dari jumlah tersebut, 69 persen belum vaksinasi lengkap atau belum divaksin sama sekali.

"Kemudian dari 58 orang sekarang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi berat dan kritis menggunakan ventilator itu 60 persen belum vaksin lengkap atau vaksin sama sekali," jelasnya.

Vaksinasi COVID-19 Cegah Pasien Masuk RS

Vaksinasi Booster Dari Rumah ke Rumah
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada lansia saat vaksinasi booster COVID-19 dari rumah ke rumah di Poris Plawad, Tangerang, Jumat (21/1/2022). Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan para lansia mendapatkan vaksin booster COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menekankan, vaksinasi COVID-19 memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat.

"Melengkapi vaksinasi COVID-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, pasien tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan yang tidak perlu masuk rumah sakit, bisa dirawat dengan melakukan isolasi mandiri dan konsultasi dengan dokter melalui layanan telemedisin yang terintegrasi dengan Kemenkes.

“Bekerja sama dengan penyedia layanan telemedicine, Kemenkes berkomitmen untuk memberikan layanan prima pada pasien isolasi mandiri di rumah dan menyiapkan obat gratis selama masa isolasi,” terang Nadia.

Infografis IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Infografis IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya