Menkes Budi Sebut Puncak COVID-19 DKI Pekan Ini dan Akan Bergerak Turun

Puncak kasus COVID-19 di Jakarta kemungkinan terjadi pekan ini.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 14 Feb 2022, 17:47 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2022, 17:46 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden Jakarta pada Senin, 10 Januari 2022. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, puncak COVID-19 di Jakarta kemungkinan terjadi pekan ini. Setelah puncak terjadi, maka perlahan-lahan kasusnya akan turun.

"DKI kemungkinan besar, kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun. Iya, bergerak turun," ungkap Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas PPKM pada Senin, 14 Februari 2022.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, kasus COVID-19 di Jakarta masih menduduki posisi teratas dari seluruh provinsi dengan kasus baru per 14 Februari 2022 sebanyak 10.275 kasus. Penambahan angka kematian akibat COVID-19 di Jakarta juga mencapai 53 orang meninggal.

Sementara itu, keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di RS Rujukan COVID-19 di Jakarta dikisaran 40-50 persen.

"Untuk (BOR) rumah sakitnya, berhenti di level 40-50 persen dibandingkan dengan puncak Delta," lanjut Budi Gunadi.

27 Ribu Pasien COVID-19 Dirawat

20 Warga Cipayung Terpapar COVID-19 Dibawa ke Wisma Atlet
Warga saat akan dibawa ke wisma atlet di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). 20 warga diantaranya 17 orang bergejala ringan dibawa ke Wisma Atlet, 3 orang bergejala sedang dibawa ke RSUD Ciracas dan 12 orang OTG isolasi mandiri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Perkembangan BOR rumah sakit secara nasional, lanjut Budi Gunadi Sadikin, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat mencapai 27.000 orang. Kapasitas tempat tidur masih ada 90.000 bed.

"Jumlah yang dirawat di rumah sakit seluruh di Indonesia sekarang 27.000 orang. Masih ada sekitar 90.000 bed dari 27.000 bed yang sudah terisi, yang masih bisa kita gunakan," katanya.

"Untuk tempat tidur isolasi kita, kapasitasnya 120.000 bed, masih ada tersedia sekitar 22-23 persen."

Menkes Budi Gunadi mengakui, banyak kabupaten/kota dan provinsi yang memakai perhitungan BOR bukan kapasitas maksimal, melainkan kapasitas tempat tidur yang tersedia. Ini disebabkan mereka masih belum mengaktifkan beberapa tempat tidur yang dulu pernah dipakai sebagai tempat tidur isolasi.

"Jadi, tidak usah khawatir. Kan ada 27.000 orang yang dirawat karena COVID-19, masih 22 persen dari total kapasitas tempat tidur COVID-19 kita yang 120.000," pungkasnya.

"Sebagai informasi, total kapasitas tempat tidur rumah sakit seluruh Indonesia 400.000 bed."

Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada

Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya