Liputan6.com, Jakarta Per 27 Maret 2024, tercatat ada 10 pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Tamansari Jakarta Barat.
"Ada 1 pasien dewasa di ruang biasa, 1 pasien dewasa ruang ICU, dan 5 anak. Total 10 orang dirawat per pagi ini di RSUD Tamansari," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Jakarta, dokter Ngabila Salama pada Rabu, 27 Maret 2024.
Baca Juga
Bila berkaca pada kasus pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari lama perawatan sekitar 2-3 hari. Dan, kebanyakan yang jalani rawat inap adalah usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Advertisement
"Rata-rata 2-3 hari lama rawat dan sembuh. Jika ada komorbid bisa sekitar 5 hari," tutur Ngabila.
Kasus DBD Naik, Ayo Lakukan 3M Plus
Di tengah kenaikan kasus DBD, Ngabila mengingatkan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan.
"Gencarkan Gerakan 1 Rumah 1 Kader Jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di rumah. Bisa ibu/bapak/anak /asisten rumah tangga," kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Liputan6.com.
Orang yang ditunjuk bertugas melakukan prinsip 3 x 10 setiap Jumat pagi. Artinya melakukan pemberantasan sarang nyamuk setiap Jumat minimal 10 minggu jam 10 pagi selama 10 menit.
Ngabila mengutarakan bahwa salah satu upaya mengingatkan warga untuk mengingatkan PSN adalah dengan menggunakan pengeras suara yang ada di rumah ibadah.
Sehingga bisa saling mengingatkan RT, RW, kader untuk melakukan PSN 3M Plus.
PSN 3m plus adalah: menutup, menguras, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air. Plus artinya memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender, rosemary dan ikan pemakan jentik seperti ikan cupang.
Juga memakai losion antinyamuk, memakai kelambu, menyemprot rumah dengan antinyamuk di jam-jam nyamuk Aedes aegypti sangat aktif beraktivitas yakni 08.00-10.00 atau 15.00-17.00.
Gejala DBD
Di tengah kenaikan kasus, penting untuk mengetahui gejala DBD. Pada orang dewasa gejala DBD seperti infeksi virus lainnya demam tinggi diatas 39 derajat Celsius dengan demam naik turun, nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, muntah.
Lalu, pada anak gejala bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan napas: batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan tifoid/tipes.
Â
Advertisement
Deteksi Dini DBD
Ngabila mengatakan bahwa deteksi dini dilanjutkan dengan pemberian cairan segera adalah upaya mencegah komplikasi dan kematian akibat DBD.
Maka dari itu jika demam 1x24 jam atau keluhan tidak membaik segera bawa ke puskemas terdekat. Selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab demam atau keluhan yang muncul.
"Periksa darah dan rapid test DBD (NS1) GRATIS di seluruh puskesmas kecamatan Jakarta," tutur Ngabila.
Â