Liputan6.com, Jakarta - Jerawat punggung, atau yang dikenal dengan back acne, merupakan masalah kulit yang umum terjadi dan dapat mengganggu penampilan. Tak jarang, jerawat punggung membuat seseorang merasa kurang percaya diri, terutama saat mengenakan pakaian terbuka.
Menurut Cleveland Clinic, jerawat punggung adalah benjolan merah, komedo putih, atau komedo hitam yang muncul di area punggung. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa terasa tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.
Baca Juga
Meskipun dapat menyerang siapa saja, jerawat punggung lebih sering terjadi pada remaja, dewasa muda dan laki-laki.
Advertisement
Jerawat punggung muncul dengan cara yang sama seperti jerawat jenis lainnya. Pori-pori di kulit Anda tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, keringat, dan minyak alami yang disebut sebum. Sebum diproduksi oleh tubuh untuk menjaga kulit dan rambut agar tidak kering.
Namun, jika tubuh Anda menghasilkan terlalu banyak sebum atau tidak dibersihkan dengan benar, pori-pori bisa tersumbat dan memicu munculnya jerawat. Berikut beberapa penyebab jerawat punggung:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga yang berjerawat meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalaminya juga.
- Gesekan: Pakaian seperti kemeja, ransel, dan perlengkapan olahraga yang bergesekan dengan kulit yang berkeringat dapat memperparah jerawat.
- Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon, seperti saat pubertas atau kehamilan, dapat memicu munculnya jerawat.
- Pengobatan: Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat punggung.
- Kebersihan: Kurangnya kebersihan rambut, seprai, handuk, dan pakaian dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
- Produk Perawatan Kulit: Lotion dan krim tertentu dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Stres dan Kecemasan: Saat stres atau cemas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi sebum dan memicu jerawat.
- Keringat Berlebih: Keringat yang terperangkap di bawah pakaian dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko jerawat, terutama bagi mereka yang memiliki hiperhidrosis (keringat berlebihan).
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Jerawat di Punggung?
Jerawat punggung, atau bacne, memang bisa mengganggu penampilan dan rasa percaya diri. Namun, jangan khawatir! Anda bisa mengatasinya di rumah dengan langkah-langkah berikut:
- Jaga Kebersihan Kulit: Gunakan sabun mandi bebas minyak ("noncomedogenic") untuk membersihkan punggung secara menyeluruh. Mandi dan ganti pakaian setelah berolahraga untuk mencegah keringat dan kotoran menyumbat pori-pori. Hindari menggosok kulit dengan keras karena dapat memperparah jerawat.
- Gunakan Produk Topikal: Gunakan krim, gel, atau pembersih yang mengandung benzoil peroksida untuk membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Biarkan obat menempel pada jerawat selama 5 menit sebelum dibilas. Anda juga dapat mencoba gel retinoid atau stiker jerawat yang mengandung asam salisilat.
- Gunakan Seprai yang Bersih: Pastikan untuk menggunakan handuk, seprai, dan sarung bantal yang bersih secara teratur untuk mencegah penyebaran bakteri. Cuci seprai dan handuk minimal seminggu sekali.
- Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika jerawat punggung tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang lebih kuat, seperti antibiotik atau obat oral lainnya.
Advertisement
Apakah Jerawat di Punggung Boleh Dipencet?
Meskipun terasa menggoda untuk memencet jerawat yang muncul di punggung, sangat disarankan untuk tidak melakukannya. Memencet atau memecahkan jerawat hanya akan memperburuk kondisinya dan berpotensi menimbulkan beberapa masalah berikut:
- Memperparah Peradangan: Memencet jerawat dapat mendorong bakteri dan kotoran lebih dalam ke dalam pori-pori, memperparah peradangan dan memperpanjang waktu penyembuhan.
- Meningkatkan Risiko Bekas Luka: Memecahkan jerawat dapat merusak jaringan kulit, meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka permanen. Bekas luka ini bisa berupa bekas luka hiperpigmentasi (gelap), hipopigmentasi (terang), atau bahkan bekas luka keloid yang menonjol.
- Infeksi: Memencet jerawat dengan tangan yang tidak bersih dapat memperkenalkan bakteri baru ke dalam luka, meningkatkan risiko infeksi. Infeksi ini bisa menjadi parah dan memerlukan pengobatan antibiotik.
- Menyebarkan Jerawat: Memencet jerawat dapat mendorong nanah dan bakteri ke pori-pori di sekitarnya, menyebarkan jerawat ke area lain.
Bagaimana Mencegah Munculnya Jerawat Punggung?
Meskipun Anda mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah munculnya jerawat punggung, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya dan mencegah jerawat kambuh kembali:
- Ganti Pakaian Setelah Berkeringat
- Jaga Kebersihan Kulit
- Batasi Penggunaan Peralatan Olahraga dan Tas Punggung Berat
- Kelola Stres
- Gunakan Tabir Surya
- Pilih Produk Perawatan Kulit Nonkomedogenik
- Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Advertisement