Mengenal Sleep Apnea, Penyebab Munculnya Penyakit Jantung

Sleep apnea sangat berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 19 Feb 2020, 16:10 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 16:10 WIB
Mengenal Sleep Apnea
Waspadalah, Sleep Apnea Akibatkan Penyakit Berbahaya Lain

Liputan6.com, Jakarta Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mendengkur saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.

Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik, penderita akan berulang kali mengalami kondisi berhenti napas saat tidur. Kondisi ini dapat berbahaya, karena artinya tubuh terutama otak tidak mendapatkan oksigen secara memadai sebagaimana mestinya.

Gangguan tidur sleep apnea juga dapat menyebabkan komplikasi gangguan metabolik. Ada beberapa gangguan yang umum terjadi pada orang dengan sleep apnea dan salah satunya adalah penyakit jantung.

Karena tidak bisa dianggap sepele, maka penting untuk mengenal seputar penyakit sleep apnea ini. Berikut ulasan seputar sleep apnea yang perlu diketahui yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, iRabu (19/2/2020).

Gangguan Kesehatan Penderita Sleep Apnea

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Sleep apnea merupakan gangguan tidur serius berupa kondisi pernapasan yang terganggu saat sedang tidur. Jika tidak segera ditangani dengan baik, penderita akan berulang kali mengalami kondisi berhenti napas ketika tidur.

Kondisi ini dapat membahayakan karena artinya tubuh terutama otak tidak mendapatkan oksigen secara memadai sebagaimana mestinya. Gangguan tidur sleep apnea juga dapat menyebabkan komplikasi gangguan metabolik.

Beberapa gangguan yang umum dialami orang dengan kondisi ini adalah tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan pembuluh darah seperti gagal jantung, irama jantung tidak teratur, serangan jantung, stroke, dan gangguan kejiwaan seperti depresi, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan nyeri kepala.

Selain itu, sleep apnea juga dapat menyebabkan masalah pada aktivitas rutin seperti bekerja, sekolah, serta kecelakaan saat berkendara.

Salah Satu Faktor Penyebab Morning Surge

Mengenal Sleep Apnea
Sleep Apnea

Morning surge merupakan kondisi yang berhubungan dengan kadar hormon kortisol yang meningkat di pagi hari dan menurun di malam hari. Salah seorang pakar kesehatan dari Harvard Medical School, Howard E. LeWine, M.D., yang juga Chief Medical Editor, Harvard Health Publishing mengatakan, tekanan darah biasanya turun saat tidur. Kemudian kembali ke tingkat yang biasa sebelum kamu bangun. Namun, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi memiliki pola tertentu atau bisa lebih tinggi di pagi hari dibandingkan dengan siang hari.

Menurut penelitian, penyebab morning surge adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta adanya kerusakan organ tubuh. Morning surge dapat menurunkan risiko selanjutnya (stroke atau jantung) jika kamu dapat mengontrolnya.

Kondisi lainnya terjadi akibat sleep apnea, yang kerap kita ketahui sebagai penyebab lain dari tekanan darah tinggi di pagi hari. Sleep apnea menyebabkan saluran napas bagian atas menyempit atau otot pernapasan berhenti bergerak. Napas yang berhenti sementara ini bisa terjadi ratusan kali setiap malam.

Orang yang Rentan Mengalami Sleep Apnea

Mengenal Sleep Apnea
Ilustrasi Tidur Mendengkur atau Mengorok (iStockphoto)

Gangguan tidur ini dapat menyerang siapa saja. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sleep apnea seperti:

- Laki-laki

- Punya berat badan berlebih

- Usia lebih dari 40 tahun

- Punya lingkar leher besar (lebih dari 42 cm pada laki-laki dan 40 cm pada wanita)

- Punya tonsil yang besar, lidah yang besar, atau tulang rahang bawah yang kecil

- Punya riwayat keluarga dengan sleep apnea

- Punya gastroesophageal reflux atau GERD

- Kerap mengalami hidung terseumbat karena septum deviasi, alergi, atau masalah sinus

 

Penyebab dan Gejala Sleep Apnea

Penyebab Sleep Apnea

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Obstructive Sleep Apnea merupakan jenis gangguan yang paling sering terjadi. OSA terjadi karena adanya sumbatan pada jalan napas. Biasanya disebabkan oleh jaringan lunak pada tenggorokan belakang yang terjatuh saat seseorang tidur.

Central Sleep Apnea

Central Sleep Apnea tidak terjadi sumbatan pada jalan napas. Akan tetapi otak gagal memberikan sinyal ke otot untuk bernapas. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan pusat pengendali pernapasan.

Complex Sleep Apnea

Sleep apnea jenis ini merupakan gabungan dari obstructive sleep apnea dan central sleep apnea.

Gejala Sleep Apnea

- bangun tidur dengan tenggorokan terasa kering atau nyeri

- mendengkur kencang

- sesekali terbangun dengan rasa tercekik atau terengah engah

- mengantuk atau kurang berenergi pada siang hari

- mengantuk ketika berkendara

- nyeri kepala pada pagi hari

- tidur yang gelisah

- pelupa, mood mudah berubah, dan kurangnya hasrat seksual

- insomnia atau terbangun berkali-kali

 

Cara Mencegah Sleep Apnea

Mengenal Sleep Apnea
Jaga Berat Badan

Upaya pencegahan terhadap gangguan sleep apnea dapat dilakukan dengan menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan seperti:

- menjaga berat badan ideal

- menghindari konsumsi alkohol, obat tidur, dan tidak merokok

- menghindari makanan pencetus asam lambung naik

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya