Liputan6.com, Jakarta Mulai memasuki bulan Desember, umat Kristiani di seluruh dunia mulai mempersiapkan menyambut Hari Natal. Perayaan Natal tampaknya tak lengkap tanpa adanya pohon Natal di tengah-tengah momen kebersamaan dengan keluarga.
Memasang pohon cemara yang diberi hiasan lucu sebagai dekorasi Natal memang telah menjadi kebiasaan masyarakat di berbagai negara. Pohon tersebut bahkan menjadi benda yang menjadi ciri utama dalam suatu perayaan Natal.
Merayakan hari Natal ditengah pandemi, sebagian orang memilih untuk membelinya secara online. Seperti yang dilakukan oleh wanita satu ini. Ingin mendapatkan pohon Natal untuk rayakan Hari Natal, wanita ini justru dibuat kecewa.
Advertisement
Bagaimana tidak, pohon yang ia pesan rupanya tak sesuai dengan harapan. Pohon yang datang justru jauh dari apa yang terpampang di online shop tersebut.
Pesan Pohon Natal Secara Online
Dilansir dari Mothership oleh Liputan6.com, Kamis (10/12/2020) seorang wanita berniat untuk merayakan Natal bersama keluarga dengan suasana hangat. Namun keinginan itu rupanya sulit dikabulkan.
Diketahui jika wanita ini memesan pohon Natal dari salah satu toko online. Telah membayar 144 dolar atau sekitar Rp 2 juta untuk pohon Natal berukuran 4-5 kaki atau sekitar 1,5 meter termasuk biaya pengiriman.
Padahal berdasarkan situs web online shop tersebut, pohon Natal mereka dijual dengan menyebut "tinggi, agung" serta tersedia dengan berbagai ketinggian.
Advertisement
Dibuat Kecewa
Begitu sampai di rumah, wanita ini terkejut dengan penampilan pohon Natal yang ia pesan. Tampak bagian atasnya botak tak ada daun yang menghiasi. Pohon yang tidak terlihat persis sama dengan yang di foto, memang datang dengan tinggi yang disebutkan di keterangannya.
Unggahan wanita di komunitas online pada Senin (7/12/2020) ini pun menarik reaksi netizen lainnya. Sebagian juga turut tak percaya dengan penampakan pohon Natal yang datang.
"2020 adalah tahun yang sulit," tulis pembaca.
"Tapi apakah Anda benar-benar perlu ... menjual pohon Natal semacam ini kepada pelanggan?" tumpal lainnya.
"Apakah itu pohon yang hidup?" tanya netizen.
Klarifikasi Online Shop
Dikutip dari Mothership, toko yang menjual yakni Far East Flora menjelaskan mengetahui insiden tersebut setelah aduan dari pelanggan mereka. Juru bicara Far East Flora mengatakan mereka telah meminta maaf karena pohon itu tidak seperti yang diharapkan.
Far East Flora mengatakan mereka telah memproses pengembalian dana. Pelanggan memberi tahunya bahwa mereka akan mengembalikan pohonnya pada 8 Desember 2020.
Mengenai pohon yang "telanjang di bagian atas", juru bicara juga mengklarifikasi bahwa itu wajar. Kebanyakan pohon memiliki "ujung atas yang telanjang" karena begitulah cara pohon bisa tumbuh.
Advertisement