Ashanty Sempat Alami Kritis Usai Positif COVID-19, Ini 6 Klarifikasi Anang Hermansyah

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu Ashanty, Aurel, Azriel serta Arsy dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, Ashanty dan ketiga anaknya diketahui menjalani isolasi mandiri di apartemen. Namun keempatnya memutuskan untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah do kawasan Cinere.

Namun, saat menjalani isolasi mandiri, kondisi kesehatan Ashanty menurun pada hari kedua. Sebelumnya memang diketahui jika istri Anang Hermansyah tersebut memiliki penyakit Autoimune. Mengetahui jika kondisi sang istri semakin menurun, Anang pun langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan intensif. Hal ini pun diungkapkan oleh pria empat anak tersebut dalam channel YouTube The Hermansyah A6.

"Keadaan bunda tambah drop ya, memang Covid selain diobatin, suasananya harus terbangun biar enggak kepikiran. Pas hari kedua aku baru bawa bunda ke RS. Di RS tersebut bunda dirawat," ujar Anang Hermansyah di kanal YouTube The Hermansyah A6, Rabu (24/2/2021).

Melalui video yang diunggah di channel YouTube tersebut, musisi kelahiran 18 Maret 1969 tersebut juga mengabarkan mengenai kondisi istri dan anak-anaknya setelah terkonfirmasi COVID-19 serta berita yang muncul di masyarakat. Tak hanya itu saja, Anang juga memberikan info mengenai kondisi terbaru Ashanty, Aurel, Azriel serta Arsy.

Dirangkum Liputan6.com dari channel YouTube The Hermansyah A6, berikut ini beberapa klarifikasi Anang Hermansyah soal istri dan anak-anaknya yang positif COVID-19, Rabu (24/2/2021).

Melalui video tersebut, Anang Hermansyah menyebutkan jika orang pertama yang merasa tak enak badan ialah sang putri pertama Aurel Hermansyah. Ia menyebutkan saat berada di apartemen Aurel Hermansyah merasa tak enak badan.

Namun, pada saat itu Anang dan Ashanty meyakinkan jika Aurel hanya demam dan flu biasa bukan COVID-19. Pasalnya, saat berada di Bali, hal tersebut pernah terjadi pada Aurel dan melakukan tes COVID-19 dengan hasil yang negatif. Namun, tak berselang lama Ashanty juga merasa demam dan flu. Sehingga langsung dilakukan PCR pada seluruh anggota keluarga dan karyawan.

Setelah hasil tes PCR keluar dan Ashanty, Aurel, Azriel dan Arsy dinyatakan positif, keluarga Anang Hermansyah ini langsung memisahkan diri dan menjalani isolasi mandiri.

"Langsung malem jam 2 kita langsung pisahin kamar. Wah ribut itu di apartemen Akhirnya yang sakit kumpul semua dikamar bunda, sama kamar azriel sama kakak. Akhirnya aku sama arsy di ruang tengah, jadi diruang tamu kita tidur. Jadi diluar empat orang itu kita tidur di ruang tamu." ujar Anang Hermansyah.

Namun, hanya satu hari penuh saja keluarga Anang Hermansyah menjalani isolasi mendiri di apartemen. Pasalnya, ruang gerak yang terbatas membuat Anang Hermansyah bersama keluarga memutuskan untuk pindah ke rumah yang berada di Cinere.

"dihari kedua yaudah kalau gini caranya kita harus ke cinere aja. Bunda sama aku akhirnya diskusi, kakak setuju, azriel setuju akhirnya bunda setuju yaudah. Karena apapun juga di cinere mau masak pun cepet apapun enak. dan dia punya tempat lebih lebar buat bangun pagi dan memanaskan badan. Itukan penting sekalibuat COVID-19." lanjut Anang.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, Ashanty, Aurel, Azriel dan Arsy pun menempati kamar yang sama. Dimana keempatnya tinggal dikamar pribadi Ashanty. Namun pada hari kedua menjalani isolasi mandiri di rumah, kondisi kesehatan Ashanty semakin menurun. Hal ini pula yang menyebabkan Ashanty harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ashanty yang memang diketahui memiliki riwayat penyakit autoimune pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah kondisi kesehatannya menurun. Bahkan, karena hal tersebut pula yang membuat wanita 36 tahun ini mengeluh pada sang suami.

"Dia mengeluh kenapa begini, kenapa begini. Nah, pikiran bunda itu yang bikin kita worry kemarin. Kalau keadaannya begini terus memang bisa lebih jauh masalah Covid-nya bisa jadi komplikasi ke mana-mana karena notabenenya memang bunda punya autoimun. Autoimun ini yang bisa men-trigger macam- macam," ujar Anang Hermansyah.

Setelah menjalani pemeriksaan rupanya diketahui jika D-dimer atau tanda potensi pengentalan darah Ashanty cukup tinggi. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan yang semakin buruk.

"Dari dipaksa ke RS itu pun karena dari cek darah dikasih tahu D-dimer bunda tinggi, D-dimer tinggi. Kekentalan darahnya menjadi sangat kental. Kalau ini menutupi saluran pernapasan ini tidak bisa dikendalikan,"jelasnya.

Akibat dari tingginya D-dimer pada tubuh Ashanty, membuat wanita kelahiran 4 November 1984 tersebut sempat menghadapi masa kritis. Masa kritis yang dialami oleh Ashanty ini juga membuat pihak keluarga merasa sangat khawatir.

"Dua hari dari rumah sakit bunda memang drop, sampai dia bilang bahwa 'Aku nggak kuat nih, aku nggak kuat nih, aku sesak banget, aku nggak bisa tidur'" jelasnya

Meski merasa panik dengan kondisi sang istri, namun Anang dan keluarga tetap memberikan dukungan dan semangat atas kesembuhan Ashanty. Pasalnya, kondisi kritis yang dialami oleh sang istri akibat adanya pengentalan darah serta autoimune terbilang cukup mengkhawatirkan.

"Jadi kemarin ada masa kritisnya memang, sempat masa kritis, bunda sangat membingungkan kita semua karena D-dimer tinggi. Ini yang memicu bisa tidak tertangani. Kalau tidak segera dibereskan masalah pengentalan darahnya," ujar Anang Hermansyah.

Sudah sekitar satu minggu keluarga terkena COVID-19, Anang Hermansyah menyebut jika kondisi keluarganya telah membaik. Bahkan kondisi kesehatan Aurel dan Arsy mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Aurel sama Arsy hitungannya setelah lima hari kenaikan CT cukup signifikan. Sampai tadi dapat kabar hasilnya kemarin, sekarang mereka sudah di atas 31. Awalnya 5 hari sebelumnya kakak CT 14, Arsy 15," tutupnya.