Liputan6.com, Jakarta Pengertian inovatif penting dalam menghasilkan ide-ide baru. Sifat inovatif penting dimiliki baik di sekolah atau dunia kerja. Inovasi membutuhkan keragaman kompetensi yang beragam dan cara berpikir yang beragam.
Ada banyak pengertian inovatif yang dikemukakan. Bekerja dengan inovasi adalah tentang melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Pengertian inovatif terkait tentang menemukan dan mewujudkan sesuatu yang baru.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pengertian inovatif akan membantumu memahami apa itu inovasi yang bernilai. Pengertian inovatif membutuhkan lebih banyak kreativitas dan lebih banyak kemauan untuk mengambil risiko daripada implementasi proyek biasa.
Pemahaman akan pengertian inovatif diperlukan untuk menciptakan ide, proses, atau produk baru yang bila diterapkan akan menghasilkan perubahan positif yang efektif. Berikut pengertian inovatif, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (28/8/2021).
Pengertian inovasi
Menurut KBBI, inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru. Pengertian inovasi adalah penemuan baru berupa baik itu gagasan, metode, atau alat yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Kata “inovasi” berasal dari kata kerja bahasa Latin innovare, yang berarti memperbaharui. Inovasi berarti pembaruan atau pengenalan sesuatu yang baru. Inovasi adalah tentang solusi baru atau lebih baik yang menciptakan nilai bagi masyarakat, perusahaan, dan individu.
Sesuatu yang disebut inovasi harus baru dan menciptakan nilai. Sesuatu yang menjadi inovasi, itu harus berhasil menyebar ke orang-orang yang dapat mengekstrak nilainya. Dari istilah inovasi inilah tercipta pengertian inovatif yang merupakan sifat dari inovasi.
Advertisement
Pengertian inovatif
Menurut KBBI, inovatif adalah sesuatu yang bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan. Menurut kamus Merriam Webster, pengertian inovatif adalah segala sesuatu yang ditandai atau cenderung memperkenalkan inovasi. Menurut Cambridge Dictonary, inovatif adalah segala sesuatu yang menggunakan metode atau ide baru.
Secara etimologi, pengertian inovatif adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan sesuatu yang baru untuk dirinya sendiri atau orang lain.
Perilaku inovatif
Menurut De Jong, pengertian inovatif sebagai perilaku adalah perilaku individu yang bertujuan untuk mencapai tahap pengenalan atau berusaha mengenalkan ide-ide, proses, produk atau prosedur yang baru dan berguna di dalam pekerjaan, kelompok atau organisasi.
Menurut Janssen perilaku inovatif adalah pembuatan, pengenalan, dan penerapan ide atau gagasan baru dalam pekerjaan, kelompok, atau organisasi untuk meningkatkan kinerja peran individu, kelompok, atau organisasi tersebut.
Perilaku inovatif mengacu pada pengenalan dan penerapan ide-ide baru, produk, proses, dan prosedur untuk peran kerja seseorang, unit kerja, atau organisasi. Ini adalah konsep yang lebih luas daripada kreativitas dan mencakup berbagai perilaku yang terlibat dalam pembangkitan, promosi, dan implementasi ide-ide baru.
Advertisement
Ciri-ciri inovasi
Berikut ciri-ciri dari inovasi:
Baru
Pengertian inovasi artinya gagasan yang benar-benar murni dan belum pernah digunakan oleh siapapun. Dapat pula diartikan sesuatu yang sudah pernah digunakan orang lain, tetapi ingin diadopsi lantaran dirasa cocok dijadikan solusi.
Khas
Inovasi akan selalu bersifat khas walaupun berawal dari pengadopsian. Ini bisa diartikan, dengan segala pengadopsian yang dipraktikkan di tempat baru akan memunculkan ciri khas tersendiri.
Terencana
Inovasi merupakan suatu hal yang terencana karena termasuk sengaja dibuat. Artinya, inovasi dilakukan melalui proses yang dipersiapkan dengan matang, jelas, tidak tergesa-gesa dan sudah direncanakan terlebih dulu.
Memiliki Tujuan yang Jelas
Suatu inovasi pasti memiliki tujuan yang jelas. Ini berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang digunakan. Ilmu pengetahuan pasti menitikberatkan pada objek dan subjek dalam pengembangan. Jika tidak menentukan objek dan subjek yang jelas, maka inovasi tidak akan tepat sasaran bahkan gagal diterapkan.
Aspek perilaku inovatif
Menurut Janssen, ada tiga aspek utama perilaku inovatif dalam tempat kerja. Aspek ini menjadi pengukuran perilaku inovatif.
Menciptakan Ide
Seseorang mampu mengenali masalah yang terjadi dalam organisasi kemudian menciptakan ide atau solusi baru yang berguna pada bidang apapun. Ide atau solusi tersebut dapat bersifat asli maupun dimodifikasi dari produk dan proses kerja yang sudah ada sebelumnya.
Berbagi Ide
Seseorang berbagi ide atau solusi baru yang telah diciptakan kepada rekan-rekannya, sehingga ide tersebut dapat diterima. Selain itu, terjadi pula pengumpulan dukungan agar ide tersebut memiliki kekuatan untuk diimplementasikan dan direalisasikan dalam organisasi.
Realisasi Ide
Karyawan memproduksi sebuah prototipe atau model dari ide yang dimiliki menjadi produk dan proses kerja yang nyata agar dapat diaplikasikan dalam lingkup pekerjaan, kelompok, atau organisasi secara keseluruhan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Advertisement
Manfaat Inovasi
Memecahkan Masalah
Inovasi ialah ide dan gagasan baru yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah. Masalah baru tentunya harus diselesaikan dengan ide baru juga.
Menciptakan Kualitas Unik
Manfaat inovasi berikutnya yaitu menciptakan kualitas yang unik. Banyak orang yang tidak menyadari jika berinovasi membuat dirinya memiliki kualitas yang unik. Dan apabila inovasi berhasil dibuat dan dijalankan, maka perbedaannya pun akan terlihat. Itu artinya, inovasi akan menonjolkan diri dan terlihat memiliki kualitas yang unik.
Meningkatkan Produktivitas
Berinovasi juga akan berdampak baik bagi produktivitas. Mulai dari karyawan, bos, atau bahkan mahasiswa akan mendapat dampak ini jika melakoninya.
Tangguh
Seseorang yang inovatif ialah sosok yang tangguh. Hal ini berarti penyesuaian diri dengan masalah baru dan penyelesaiannya bisa dilakukannya dengan baik.