Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Pada saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam tidak diperkenankan makan atau minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari waktu imsak hingga telah masuk waktu maghrib.
Baca Juga
Advertisement
Meski makan dan minum sangat dilarang ketika berpuasa, bukan berarti kita tidak perlu memikirkan apa yang harus kita makan. Mempertimbangkan asupan nutrisi dari menu sahur dan berbuka tentu penting untuk menjaga kondisi tubuh selama berpuasa.
Memilih menu makan ketika sahur dan berbuka dengan sembarangan tentu akan berdampak buruk pada kondisi tubuh kita, sehingga ibadah di bulan Ramadhan menjadi terkendala. Oleh karena itu, selama menjalankan ibadah puasa penting untuk memperhatikan menu sahur dan berbuka puasa agar kondisi tubuh kita tetap dalam kondisi baik.
Bicara tentang menu makan sahur dan buka puasa yang seperti apa, alangkah baiknya jika kita meniru menu makanan yang biasa dimakan Nabi Muhammad SAW ketika makan sahur dan bukan puasa.
Lalu menu makanan seperti apa yang dimakan Nabi Muhammad SAW ketika sahur dan berbuka? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2023).
Yang Dimakan Nabi Muhammad ketika Puasa
1. Kurma dan Air Putih
Rasulullah SAW adalah sosok yang sederhana. Bahkan ketika makan sahur pun, menu makan sahur yang beliau makan pun juga sederhana, yakni kurma dan air putih.
Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“sebaik-baik (menu) makan sahur seorang Mu’min adalah tamar (kurma).”2
Sementara itu dalam hadis lain dijelaskan bahwa Rasulullah SAW, makan sahur hanya dengan kurma dan segelas air. Dalam Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘a’aihi wasallam berkata kepadaku -dan saat itu ketika sahur-
“Wahai Anas, sesungguhnya aku ingin puasa, berikanlah sesuatu makanan padaku.” Maka aku datang kepadanya dengan tamar dan segelas air dan itu setelah Bilal mengumandangkan adzannya.”
Selain sebagai menu makan sahur, kurma dan air putih juga menjadi menu yang biasa dikonsumsi Rasulullah SAW ketika berbuka.
2. Buah dan Sayur
Di samping kurma dan air putih, Nabi Muhammad SAW juga mengonsumsi makanan jenis lain, di antaranya buah dan sayur. Adapun buah-buahan yang sering dimakan Nabi Muhammad SAW antara lain adalah buah delima, buah fig atau buah tin, buah zaitun, buah anggur, dan melon.
Sedangkan jenis sayuran yang biasa dimakan Rasulullah ketika makan sahur dan buka puasa antara lain adalah labu, zucchini, bit, dan timun. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, maka kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan serat akan terpenuhi. Badan pun akan terasa bugar pada siang hari.
3. Susu
Selain air putih sebagai minuman ketika makan sahur dan berbuka, Nabi Muhammad SAW juga sering minum susu. Apalagi susu disebut sebagai minuman favorit Nabi Muhammad SAW.
Dari berbagai jenis susu, Rasulullah SAW ternyata termasuk penggemar susu kambing, sunah ini bisa diikuti umat muslim karena susu kambing mengandung banyak manfaat.
Diriwayatkan para sahabat, Rasulullah SAW pernah mengonsumsi susu sapi, susu kambing dan susu unta. Bahkan secara khusus, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk minum susu sapi.
"Hendaklah kalian minum susu sapi karena ia makan dari setiap pohon."
(HR. Ahmad, Hakim dan Ibnu Hibban).
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga diketahui menjadi salah stau makana Favorit Nabi Muhammad SAW. Dari sekian banyak olahan kacang, yang menjadi kegemaran Rasulullah SAW adalah tharid, yaitu masakan kaldu dengan isian utamanya kacang chickpea atau kacang Arab. Makanan tersebut biasa dimakan Rasulullah SAW setelah menunaikan shalat maghrib.
5. Daging Domba
Di samping sayur dan buah, Nabi Muhammad juga suka mengonsumsi daging domba. Dengan mengonsumsi makanan hewani, seperti daging domba, kita bisa mendapatkan manfaat antara lain mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga kesehatan saraf.
Advertisement
Jangan Makan Berlebihan
Meski setelah seharian kita tidak makan dan minum, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk tidak makan secara berlebihan, terutama ketika berbuka.
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiallahu’anhu beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk daripada perutnya.” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Al- Imām At-Tirmidzi)
Adapun maksud dari hadis ini menjelaskan bahwasanya seorang Muslim hendaknya tidak makan dengan sekenyang-kenyangnya, akan tetapi hendaknya dia makan sesuai dengan kebutuhannya.
Jadi demikian kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika sahur dan berbuka. Hal yang penting untuk ditekankan ketika berbuka adalah makan secukupnya saja untuk membatalkan puasa. Oleh karena itu, ketika berbuka Nabi Muhammad SAW hanya makan kurma dan minum beberapa teguk air putih saja. Adapun jika Rasulullah SAW makan lagi, hal itu dilakukan setelah menunaikan shalat maghrib untuk menambah kebutuhan nutrisi.
Meski kurma dan air putih disebut oleh Rasulullah SAW sebagai menu sahur dan buka puasa terbaik, Rasulullah SAW tetap mengonsumsi jenis makanan lain, terutama jenis sayur dan buah. Dengan kata lain, Nabi Muhammad SAW pun juga memenuhi kebutuhan nutrisi.