Tugas Para Rasul, Sifat Wajib, dan Mustahilnya yang Perlu Diketahui Muslim

Tugas para rasul dan sifat-sifatnya perlu dikenali oleh setiap muslim.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Mei 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi Nabi dan Rasul
Ilustrasi Nabi dan Rasul (Photo created by pch.vector on freepik)

Liputan6.com, Jakarta Tugas para rasul perlu dipahami oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, Allah SWT memilih para rasul untuk mengemban tugas yang tidak ringan. Berbagai macam tugas ini harus dilalui oleh para rasul walaupun banyak halangan dan rintangan.

Rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Setiap muslim diwajibkan beriman kepada rasul Allah, sebagai salah satu dari rukun iman. Sebagai perwujudan iman tersebut, setiap muslim wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT.

Tugas para rasul dan sifat-sifatnya perlu dikenali oleh setiap muslim. Tugas dan sifat-sifat baik para rasul bisa menjadi panutan bagi setiap umat Islam dalam menjalani kehidupan. Seorang rasul tentunya menunjukkan umatnya ke jalan yang lurus, yaitu jalan Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemdikbud yang terdapat pada laman smkn1banjarbaru.sch.id, Senin (29/5/2023) tentang tugas para rasul.

Tugas Para Rasul Tidaklah Ringan

Ilustrasi Cerita Nabi
Ilustrasi Cerita Nabi

Tugas para rasul yang dipilih oleh Allah SWT tentunya tidak ringan. Apalagi, para rasul sering kali menghadapi perlawanan dari berbagai pihak, membuat tugas para rasul semakin tidak ringan. Di antara tugas para rasul yaitu sebagai berikut:

1. Menyampaikan risalah dari Allah SWT. Tugas para rasul yang paling utama adalah mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Hal ini tentunya dengan menyampaikan risalah Allah SWT.

2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah SWT dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah). Dengan meyakini tauhid, maka seorang muslim memercayai bahwa tiada tuhan selain Allah SWT.

3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. Tugas para rasul mewajibkannya untuk memperingkatkan setiap manusia untuk mempersiapkan amalan untuk hidup di akhirat nantinya.

4. Menunjukkan jalan yang lurus. Tugas para rasul adalah menjadi rahmat bagi alam semesta dan menunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan menuju Allah SWT.

5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.

6. Sebagai hujjah bagi manusia. Seorang rasul harus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, sehingga ia harus memiliki sifat yang terpuji. Tugas para rasul ini nantinya akan menjadi panutan atau contoh bagi umatnya.

Setelah Memahami Tugas para Rasul, Ketahui juga Sifat Wajibnya

Ilustrasi Cerita Nabi
Ilustrasi Cerita Nabi

Setelah memahami tugas para rasul, kamu juga perlu mengenali sifat-sifat wajibnya, yaitu sebagai berikut:

1. As-Siddiq

As-Siddiq yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim AS kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Q.S. Maryam/19: 41, yang artinya:

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19: 41)

2. Al-Amanah

Al-Amanah yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang dibawa olehnya, Allah SWT pun menegaskan bahwa Nuh as. adalah orang yang terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Asy Syuara/26: 106-107, yang artinya:

“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa" Sesungguhnya aku ini seorang rasul keperFayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy Syuara/26: 106-107)

3. Al- Fatanah

Al- Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Makkah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah. Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.

4. At-Tablig

At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.”

Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Maidah/5 ayat 67, yang artinya:

“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah Swt. memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah Swt. tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Maidah/5: 67)

Rasul Juga Punya Sifat Mustahil

Sifat Mustahil Rasul
Sifat Mustahil Rasul

Setelah memahami tugas para rasul, kamu juga perlu mengenali sifat-sifat yang mustahil dimilikinya, yaitu sebagai berikut:

1. Al-Kizzib

Al-Kizzib yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.

2. Al-Khianah

Al-Khianah yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.

3. Al-Baladah

Al-Baladah, yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah SAW tidak bisa membaca dan menulis (ummi) tetapi ia pandai.

4. Al-Kitman

Al-Kitman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah SWT pasti ia sampaikan kepada umatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya