Penelitian Ungkap Malas Bangun Pagi adalah Salah Satu Ciri Orang Pintar

Satoshi Kanazawa dan Kaja Perina mengungkapkan malas bangun pagi sebenarnya adalah tanda orang pintar.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 26 Jun 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 18:30 WIB
5 Tips Kembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran
Setelah cukup lama bermalas-malasan di kampung halaman Anda jadi terbiasa terus malas dan bangun siang.

Liputan6.com, Jakarta Susah bangun tidur di pagi menjadi masalah dan tantangan bagi banyak orang. Banyak pakar menyarankan agar kamu langsung bangun dan tidak tidur lagi setelah bunyi alarm. Tapi seringkali di pagi hari tubuh terasa lemas ditambah mata seperti dilem, membuat bangun tidur sangat berat dilakukan. Banyak orang mengatakan orang yang enggan bangun dari tempat tidur di pagi hari bahkan setelah mendapatkan waktu tidur yang cukup menunjukkan adanya permasalahan psikologi.

Dalam beberapa kasus mengatakan kondisi ini bisa jadi merupakan tanda bahwa seseorang menderita dysania. Seseorang dengan dysania adalah orang sangat terobsesi untuk berada di tempat tidur dalam waktu yang lebih panjang. Jika kamu memang mengalami kondisi malas bangun pagi, tak perlu bersedih lagi, mungkin saja kamu adalah orang pintar. Kok bisa?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikologi evolusioner Inggris Satoshi Kanazawa dan Kaja Perina mengungkapkan malas bangun pagi sebenarnya adalah tanda orang pintar, seperti yang Liputan6.com lansir dari Brightside, Senin (15/7/2019). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Malas Bangun Pagi, Ciri Orang Pintar

Tidur
Umumnya mereka yang kesulitan bangun di pagi hari dipandang sebagai pemalas tapi faktanya ada kelebihan di balik itu.

Tapi berdasarkan sebuah riset terbaru, malas bangun pagi tidak selalu berarti buruk. Sulit bangun pagi pun mungkin berhubungan dengan menentang kebiasaan nenek moyang. Menurut peneliti Satoshi Kanazawa dan Kaja Perina, kebanyakan orang zaman dulu tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.

Walaupun menentang norma, hal tersebut dapat diartikan jika kamu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan modern dan itu merupakan sebuah tanda kepintaran. Dijelaskan bahwa keengganan untuk bangun pagi justru menunjukkan seperti sebuah inisiatif. Saat kita mendengarkan keinginan tubuh dan tidak mengizinkan tubuh untuk diperintah oleh sebuah jam, hal tersebut menunjukkan kemandirian.

Hal ini juga berhubungan dengan mengapa orang ingin mencari minat mereka dan menemukan solusi sendiri. Menemukan solusi dari ingin tidur lebih lama pun menurut studi adalah sebuah logika dasar yang artinya kamu telah mengerti sebab dan akibat. Selain menunjukkan tanda-tanda orang pintar, orang yang sulit bangun pagi karena biasanya sering tidur malam pun cenderung lebih bahagia.


Hasil Survey

Ilustrasi bangun tidur
Memulai hari dengan cara yang benar mampu membuat mood bagus seharian, begitu juga sebaliknya. Lalu, apa aja yang perlu dilakukan setiap pagi?

Hal tersebut terungkap dari sebuah penelitian University of Southampton mengenai pola tidur 1,229 wanita dan pria dan situasi sosioekonomi mereka. Ditemukan jika orang-orang yang tidur malam dan bangun di atas pukul 08:00 hidup lebih nyaman, bahagia, bahkan berpenghasilan lebih tinggi.

Meski begitu, hal ini tidak berarti kamu harus memaksakan terjaga hingga malam dan bangun lebih siang atau tidur lebih lama. Karena menurut penelitian lain, orang yang tidur lebih dari 12 jam punya risiko kematian lebih tinggi.

Beberapa studi juga menunjukkan jika orang yang bangun pagi biasanya lebih sukses. Karenanya, bangun siang atau pagi mungkin tak langsung berpengaruh pada karier tapi bagaimana kamu mengatur waktu atau bekerja keras.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya