Liputan6.com, Jakarta Apa itu ekonomi? Dalam dunia yang terus berkembang ini, pertanyaan tentang apa itu ekonomi adalah hal yang mendasar. Apa itu ekonomi adalah pertanyaan yang sering kali muncul di benak kita. Lantas apa itu ekonomi dan mengapa kita harus peduli?
Nyatanya ekonomi bukan hanya sekadar tentang pergerakan uang, pengoperasian perbankan, atau transaksi dalam pasar saham saja. Ekonomi juga mencakup cara kita memutuskan untuk mengalokasikan waktu, sumber daya, dan energi kita dalam kehidupan sehari-hari.
Ekonomi adalah tentang bagaimana kebijakan pemerintah mempengaruhi pekerjaan, inflasi, dan harga barang-barang yang kita beli. Dan juga bagaimana perdagangan antarnegara mempengaruhi pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Advertisement
Untuk lebih memahami apa itu ekonomi. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (26/9/2023). Pengertian ekonomi menurut para Ahli, beserta dengan prinsip, jenis dan contohnya.
Pengertian ekonomi menurut Ahli
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari cara manusia mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Terdapat berbagai definisi ekonomi yang diajukan oleh berbagai ahli ekonomi selama bertahun-tahun. Berikut adalah beberapa pengertian ekonomi menurut beberapa ahli terkenal:
Adam Smith:
Adam Smith adalah salah satu tokoh terpenting dalam ekonomi klasik. Menurutnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat mengatur sumber daya mereka untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai efisiensi ekonomi. Konsep "tangan tak terlihat" Smith menyoroti bagaimana pasar bekerja untuk mengatur sumber daya.
Alfred Marshall:
Alfred Marshall adalah ekonom Inggris yang mengembangkan teori ekonomi neoklasik. Menurutnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membuat pilihan dalam menghadapi kebutuhan yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Ia juga memperkenalkan konsep elastisitas permintaan dan penawaran.
John Maynard Keynes:
Keynes adalah salah satu ekonom terkenal yang mempengaruhi pemikiran ekonomi abad ke-20. Menurutnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah produksi, distribusi, dan konsumsi dalam masyarakat. Ia juga mengemukakan teori kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi resesi dan depresi ekonomi.
Milton Friedman:
Milton Friedman adalah ekonom liberal yang memegang pandangan bahwa pasar bebas dan intervensi pemerintah yang minimal adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang sehat. Menurutnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana individu dan masyarakat membuat keputusan ekonomi yang rasional dalam mencapai tujuan mereka.
Karl Marx:
Karl Marx adalah tokoh utama dalam ekonomi politik dan sosialisme ilmiah. Menurutnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari konflik kelas dalam masyarakat kapitalis. Ia memfokuskan perhatiannya pada eksploitasi buruh dalam sistem kapitalis dan mengembangkan teori revolusi proletariat.
Pengertian ekonomi dapat bervariasi tergantung pada pandangan dan pendekatan teoritis masing-masing ahli. Namun, inti dari ilmu ekonomi adalah memahami bagaimana sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Advertisement
Prinsip-prinsip ekonomi
Prinsip-prinsip ekonomi adalah konsep dasar yang membentuk dasar pemahaman tentang bagaimana ekonomi beroperasi. Prinsip-prinsip ini membantu kita memahami cara individu, perusahaan, dan pemerintah membuat keputusan ekonomi dalam menghadapi sumber daya yang terbatas dan kebutuhan yang tak terbatas. Berikut adalah beberapa prinsip ekonomi utama:
1. Prinsip Kesempatan
Prinsip ini menyatakan bahwa karena sumber daya terbatas, setiap keputusan ekonomi memiliki biaya kesempatan. Biaya kesempatan adalah nilai yang hilang ketika kita memilih satu pilihan daripada yang lain. Contohnya, jika Anda memilih untuk bekerja daripada berlibur, biaya kesempatan adalah kesenangan yang hilang dari liburan.
2. Prinsip Permintaan dan Penawaran
Prinsip ini menyatakan bahwa harga suatu barang atau jasa ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Ketika permintaan lebih besar dari penawaran, harga cenderung naik, dan sebaliknya.
3. Prinsip Biaya Marginal
Prinsip ini berkaitan dengan pertimbangan tambahan yang diperlukan untuk mengambil keputusan tambahan. Ketika biaya tambahan (biaya marginal) suatu tindakan lebih besar dari manfaat tambahan yang diperoleh, maka tindakan itu biasanya tidak diambil.
4. Prinsip Insentif
Insentif adalah faktor-faktor yang mendorong atau memotivasi individu untuk bertindak. Prinsip ini menyatakan bahwa perubahan dalam insentif dapat mempengaruhi perilaku ekonomi. Misalnya, insentif ekonomi seperti bonus atau diskon dapat mendorong orang untuk membeli lebih banyak.
5. Prinsip Perbandingan Biaya-Manfaat
Prinsip ini mengatakan bahwa suatu tindakan atau keputusan ekonomi harus dievaluasi dengan mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika manfaatnya lebih besar dari biayanya, maka keputusan itu dapat dianggap rasional.
6. Prinsip Peran Pemerintah
Prinsip ini berfokus pada peran pemerintah dalam ekonomi. Pemerintah dapat terlibat dalam mengatur ekonomi melalui kebijakan fiskal (pajak dan pengeluaran), kebijakan moneter (pengaturan suku bunga dan suplai uang), dan regulasi untuk mengatasi pasar yang tidak efisien atau masalah sosial.
7. Prinsip Interdependensi
Prinsip ini menggambarkan bagaimana berbagai sektor ekonomi dan negara-negara saling terkait. Perubahan dalam satu bagian ekonomi atau di satu negara dapat memiliki dampak yang signifikan pada bagian lainnya.
8. Prinsip Perubahan
Ekonomi selalu berubah seiring waktu karena teknologi baru, perubahan demografi, perubahan selera konsumen, dan faktor-faktor lainnya. Pemahaman bahwa ekonomi adalah dinamis adalah prinsip penting.
Prinsip-prinsip ekonomi ini membantu individu, perusahaan, dan pemerintah untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya dan memahami konsekuensi dari tindakan ekonomi mereka. Prinsip-prinsip ini juga membentuk dasar bagi teori ekonomi yang lebih kompleks.
Jenis ekonomi dan contohnya
Ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai kriteria, termasuk struktur kepemilikan sumber daya, metode alokasi sumber daya, dan tingkat pemerintah dalam mengatur ekonomi. Berikut adalah beberapa jenis ekonomi dan contohnya:
Ekonomi Pasar (Market Economy)
Dalam ekonomi pasar, sebagian besar sumber daya dimiliki dan dioperasikan oleh individu dan perusahaan swasta.
Keputusan alokasi sumber daya didasarkan pada mekanisme pasar, di mana harga dan permintaan menentukan apa yang diproduksi dan dalam jumlah berapa.
Contoh: Amerika Serikat, Kanada, Inggris.
Ekonomi Terencana (Planned Economy)
Dalam ekonomi terencana, pemerintah memiliki dan mengendalikan sebagian besar sumber daya serta mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi.
Keputusan ekonomi dibuat oleh pemerintah atau entitas terpusat lainnya.
Contoh: Korea Utara (sebelum perubahan terbaru), Uni Soviet (sebelum keruntuhan).
Ekonomi Campuran (Mixed Economy)
Ekonomi campuran adalah kombinasi dari ekonomi pasar dan terencana, di mana baik sektor swasta maupun pemerintah memiliki peran dalam mengatur ekonomi.
Pemerintah dapat campur tangan dalam regulasi, pajak, dan sektor-sektor tertentu seperti pendidikan dan perawatan kesehatan.
Contoh: Sebagian besar negara di dunia termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis.
Ekonomi Berbasis Sumber Daya (Resource-Based Economy)
Dalam ekonomi berbasis sumber daya, sumber daya alam digunakan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa pertumbuhan ekonomi yang tak terbatas.
Tujuannya adalah menciptakan berkelanjutan dengan memprioritaskan keberlanjutan lingkungan.
Contoh: Konsep ini masih eksperimental dan belum diadopsi secara luas.
Ekonomi Barter
Dalam ekonomi barter, pertukaran barang dan jasa dilakukan tanpa menggunakan uang sebagai perantara.
Individu menukarkan barang atau jasa yang mereka miliki dengan yang mereka butuhkan dari orang lain.
Contoh: Dalam masyarakat yang belum berkembang, perdagangan barter masih umum.
Ekonomi Informal
Ekonomi informal melibatkan kegiatan ekonomi yang tidak diatur atau dicatat oleh pemerintah dan seringkali dilakukan di luar sistem perpajakan resmi.
Ini mencakup pedagang kaki lima, pekerja rumah tangga, dan usaha kecil yang tidak terdaftar.
Contoh: Banyak negara berkembang memiliki sektor ekonomi informal yang besar.
Ekonomi Digital
Ekonomi digital adalah ekonomi yang didasarkan pada teknologi digital dan internet, di mana transaksi dan perdagangan dilakukan secara online.
Ini mencakup bisnis e-commerce, cryptocurrency, dan platform digital.
Contoh: Amazon, Bitcoin, aplikasi ride-sharing seperti Uber.
Setiap jenis ekonomi memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, dan seringkali negara-negara mengadopsi campuran dari berbagai jenis ini. Prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku dalam jenis ekonomi tertentu dapat berbeda tergantung pada bagaimana faktor-faktor eksternal dan kebijakan pemerintah mempengaruhi sistem tersebut.
Advertisement