Liputan6.com, Jakarta Kelainan jantung bawaan adalah kondisi medis yang terjadi sejak lahir, di mana struktur atau fungsi jantung tidak berkembang secara normal selama perkembangan janin. Kelainan ini dapat melibatkan berbagai bagian jantung, sehingga perlu ditangani lewat operasi.
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya operasi kebanyakan yang meninggalkan bekas, anak berusia 5 tahun dari Chicago yang lahir dengan kelainan jantung bawaan ini juga memiliki "zipper line" (garis jahitan bekas operasi) di dada. Melihat bekas luka itu, sang ayah kemudian membuat tato di dadanya menyerupai bekas luka tersebut, karena tak ingin putrinya merasa sendirian dan berbeda.
Meskipun merasa tidak nyaman, pria ini menganggapnya sebagai hal kecil dibandingkan dengan perjuangan yang telah dilalui anaknya. Saat melihat tato tersebut, reaksi sang anak bikin haru karena menganggap sang ayah ingin menjadi istimewa seperti dirinya.
Terlebih lagi, Lauren Backe yaitu ibunya turut serta dengan membuat tato sebuah garis EKG di pergelangan tangan yang diberi inisial nama anak di kedua sisinya. Berikut ini Liputan6.com merangkum dari Brightside, tentang kisah haru pria yang membuat tato mirip bekas operasi sang anak, Sabtu (16/12/2023).
Pria Ini Buat Tato Mirip dengan Bekas Jahitan Operasi sang Putri
Everly Backe yang lahir dengan kelainan jantung bawaan, menjalani operasi jantung terbuka pertamanya pada usia 3 hari. Ketika ayahnya menyadari bekas luka operasinya, dia memutuskan untuk menyusun kejutan istimewa.
Saat Lauren Backe hamil sekitar 33 minggu, pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan kelainan pada pengukuran jantung bayinya. Setelah menjalani serangkaian tes jantung khusus sebelum kelahiran, dokter memberitahu Lauren bahwa bayinya harus menjalani operasi jantung sebelum dapat pulang.
Everly Backe lahir di dekat Chicago pada Agustus 2017, dengan masalah jantung yang kompleks. Dia menjalani tiga operasi sebelum mencapai usia 1 tahun, dengan operasi pertama dilakukan hanya tiga hari setelah kelahirannya dan jantungnya sekecil buah kenari. Dadanya juga dibuka untuk keempat kalinya guna membersihkan infeksi.
Saat ini berusia 5 tahun, Everly memiliki bekas luka yang mencolok di dadanya akibat operasi tersebut. Ibunya yang berusia 37 tahun, mengungkapkan bahwa Everly mulai menyadari bekas luka itu dan bahkan bisa menjelaskan, bahwa itu adalah hasil dari upaya dokter menyembuhkan jantungnya.
Advertisement
Alasannya Bikin Haru, Tak Ingin Anaknya Merasa Berbeda
Namun, Everly tidak lagi menjadi satu-satunya anggota keluarga dengan "zipper line" (garis jahitan bekas operasi). Ayahnya Matt Backe (38) memutuskan untuk memiliki tato di dadanya yang menyerupai bekas luka tersebut. Tujuannya adalah agar setiap kali mereka pergi ke kolam renang atau pantai, dia akan melihat orang lain dengan tanda serupa.
Matt ingin memastikan bahwa Everly tidak merasa sendirian dalam pengalaman uniknya. Setelah mencetuskan ide tato bekas luka, ibu mertuanya memberikan sertifikat untuk kunjungan ke salon tato setempat pada hari Natal.
Dengan foto "garis zipper" Everly sebagai panduan, Matt pergi ke janji temu dan membiarkan seniman tato menirukan bentuk tersebut di dadanya. Meskipun merasa tidak nyaman, Matt menganggapnya sebagai hal kecil dibandingkan dengan perjuangan yang telah dilalui Everly.
Matt menceritakan, "Seniman tato berkata, 'Kamu tahu ini akan menyakitkan, bukan? Karena itu tepat di tulang Anda.'" Meski begitu, dia melanjutkan proses selama 30 menit. Saat Everly melihat tato tersebut, reaksinya pertama kali adalah, "Ayah, mengapa Ayah menirukuku?"
Menurut Lauren Backe yaitu ibunya, dengan nada ceria Everly menambahkan, "Kamu hanya ingin menjadi istimewa seperti saya." Sekarang, Everly melihat tato itu sebagai sesuatu yang "rapi" dan membandingkannya dengan bekas luka pribadinya. Terlebih lagi, Lauren Backe turut serta dengan membuat tato di tangan dengan sebuah garis EKG di pergelangan tangannya yang diberi inisial anaknya di kedua sisinya.