Bedah 4 Alasan Mengapa Jepang Jadi Lawan Menakutkan Bagi Timnas Indonesia, Skuad Garuda Wajib Waspada

Timnas Indonesia akan ditantang Jepang pada matchday kelima Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

oleh Miranti diperbarui 15 Nov 2024, 17:33 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 17:10 WIB
Timnas Indonesia vs Vietnam: Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Selebrasi gelandang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kanan) bersama Justin Hubner setelah mencetak gol ke gawang Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan Jepang pada matchday kelima Grup C dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 15 November 2024.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi kelima Grup C dengan raihan tiga poin. Sementara itu, Timnas Jepang memiliki peluang besar untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, memimpin grup dengan perolehan 10 poin.

Secara teori, Jepang lebih diunggulkan berkat kedalaman skuad dan rekam jejak impresif yang mereka miliki. Mereka menunjukkan deretan statistik luar biasa sepanjang perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia harus bekerja keras untuk bisa menahan laju Jepang, yang saat ini dianggap sebagai tim terbaik di Asia. Jadi, apa saja faktor yang membuat Jepang menjadi lawan yang menakutkan bagi Timnas Indonesia? Mari simak ulasan menarik dari Liputan6.com berikut ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (15/11/2024):

1. Depan dan Belakang Sama Kuatnya

Lini pertahanan Jepang adalah salah satu yang paling kokoh di antara tim-tim yang masih bertahan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari 18 tim yang bersaing, Jepang hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan. Pada tiga pertandingan awal putaran ketiga, Jepang berhasil menjaga gawangnya tetap bersih, dengan kemenangan telak melawan China (7-0), Bahrain (2-0), dan Arab Saudi (2-0).

Namun, di pertandingan keempat, gawang mereka akhirnya kebobolan saat bermain imbang 1-1 melawan Australia, itupun akibat gol bunuh diri dari bek Shogo Taniguchi. Kekuatan Jepang tidak hanya terletak pada pertahanan mereka.

Meskipun baru kebobolan satu gol, Samurai Biru juga menunjukkan ketajaman luar biasa dalam menyerang. Mereka telah mencetak 15 gol hanya dalam empat pertandingan, dengan rata-rata 3,75 gol per laga. Oleh karena itu, Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi solidnya pertahanan dan tajamnya lini serang Jepang.

2. Dipernuhi Pemain Top

Dalam pengumuman terbaru dari pelatih Hajime Moriyasu, Timnas Jepang memperlihatkan kekuatan dengan 20 pemainnya yang saat ini berlaga di klub-klub Eropa. Para pemain ini tersebar di berbagai liga top seperti Liga Italia, Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Prancis, Liga Belanda, hingga Liga Skotlandia.

Siapa yang tak kenal dengan Wataru Endo yang kini memperkuat Liverpool? Ada juga Takefusa Kubo yang bersinar di Real Sociedad, Takumi Minamino di AS Monaco, Kaoru Mitoma yang tampil gemilang bersama Brighton, dan Zion Suzuki di Parma. Jepang juga memiliki pemain muda berbakat lainnya yang bermain di klub-klub Eropa kelas dua, seperti Ritsu Doan di Freiburg dan Koki Ogawa di NEC Nijmegen.

Para pemain ini tidak hanya menunjukkan performa gemilang di liga domestik mereka, tetapi juga bersinar di ajang bergengsi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa. Pekan lalu, para pemain Timnas Jepang terus memamerkan kemampuan luar biasa mereka di Liga Champions Eropa.

3. Tangan Dingin Hajime Moriyasu

Di bawah arahan Hajime Moriyasu, Timnas Jepang menunjukkan performa mengagumkan dan penuh semangat, terutama selama Piala Dunia 2022. Pelatih yang dikenal dengan strategi briliannya ini berhasil membawa Samurai Biru menjadi salah satu kekuatan besar di Asia. Moriyasu memimpin Jepang dengan gemilang di Piala Dunia 2022 Qatar, di mana mereka keluar sebagai juara Grup E, mengalahkan tim-tim tangguh seperti Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika yang sering disebut sebagai kuda hitam.

Sayangnya, perjalanan luar biasa Moriyasu dan timnya harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah melalui drama adu penalti melawan Kroasia. Dikenal sebagai pelatih yang cerdas, Moriyasu menerapkan taktik permainan yang jelas dan efektif. Dalam empat pertandingan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jepang tampil dengan formasi 3-4-2-1 yang solid.

Moriyasu memanfaatkan kecepatan dua gelandang dan dua penyerang sayapnya dengan sangat baik. Hidemasa Morita dan Wataru Endo berperan sebagai playmaker andal yang tidak hanya menggerakkan serangan tetapi juga mampu mematahkan serangan lawan di lini tengah. Secara keseluruhan, Moriyasu telah memimpin Timnas Jepang dalam 86 pertandingan dengan rata-rata perolehan poin 2,21 per laga, menunjukkan betapa konsistennya performa tim di bawah kepemimpinannya.

4. Langganan di Piala Dunia

Timnas Jepang telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun, terutama dalam hal performa di ajang Piala Dunia sejak debut mereka pada edisi 1998 di Prancis. Sejak saat itu, Jepang tidak pernah absen dari keikutsertaan di Piala Dunia hingga edisi terbaru pada tahun 2022 di Qatar.

Ini menandakan bahwa Jepang telah tampil secara konsisten selama tujuh kali berturut-turut di turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia ini. Jepang telah berkompetisi di Piala Dunia 1998 (Prancis), 2002 (Jepang-Korsel), 2006 (Jerman), 2010 (Afrika Selatan), 2014 (Brasil), 2018 (Rusia), dan 2022 (Qatar).

Tim Jepang bukan sekadar peserta pasif di Piala Dunia. Mereka telah berhasil mencapai babak 16 besar sebanyak empat kali, termasuk di Qatar ketika mereka harus mengakui keunggulan Kroasia melalui adu penalti. Kini, Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sudah di depan mata bagi Jepang. Mereka hanya memerlukan dua atau tiga kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya