Liputan6.com, Jakarta Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang sering dikaitkan dengan faktor keturunan. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda menderita diabetes, risiko Anda untuk mengalami kondisi yang sama menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh genetik yang dapat memengaruhi produksi insulin dan metabolisme gula dalam tubuh.
Namun, bukan berarti seseorang yang memiliki riwayat keluarga diabetes pasti akan mengidap penyakit ini. Faktor gaya hidup seperti pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan sehari-hari memiliki peran besar dalam menentukan apakah seseorang akan mengalami diabetes atau tidak.
Baca Juga
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (4/2/2025), berikut cara mencegah diabetes keturunan. Simak berbagai langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit ini sejak dini.
Advertisement
Atur Pola Makan untuk Cegah Diabetes
Â
Pola makan sehat dan seimbang merupakan pilar utama pencegahan diabetes. Prioritaskan konsumsi buah dan sayur segar yang kaya serat dan nutrisi. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula yang drastis. Kurangi, bahkan hindari, konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi gula lainnya. Makanan-makanan ini seringkali tinggi kalori dan rendah nutrisi, berkontribusi terhadap peningkatan berat badan dan resistensi insulin—dua faktor risiko utama diabetes.
Selain itu, perhatikan juga ukuran porsi makan Anda. Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai pengaturan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.
Advertisement
Olahraga Teratur: Senjata Ampuh Lawan Diabetes
Aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah diabetes. Olahraga teratur membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Pilih jenis olahraga yang Anda nikmati, entah itu berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau jenis olahraga lainnya, yang terpenting adalah konsistensi. Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, atau setidaknya 150 menit per minggu.
Tidak perlu memaksakan diri melakukan olahraga berat jika Anda baru memulai. Mulailah perlahan dan tingkatkan intensitas secara bertahap. Poin pentingnya adalah konsistensi dan menemukan kegiatan fisik yang menyenangkan sehingga Anda dapat melakukannya secara berkelanjutan. Aktivitas fisik tak hanya baik untuk mencegah diabetes, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan lainnya seperti meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Hindari Kebiasaan Buruk yang Merugikan
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh dan mengganggu fungsi organ, termasuk pankreas yang memproduksi insulin. Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol. Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok atau mengurangi konsumsi alkohol, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Banyak program dan layanan yang tersedia untuk membantu Anda mengatasi kebiasaan buruk ini.
Advertisement
Pemantauan Rutin Kadar Gula Darah
Pemantauan rutin kadar gula darah sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko diabetes tinggi. Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala memungkinkan deteksi dini jika terjadi peningkatan kadar gula darah yang tidak normal. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menemukan nilai gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL atau gula darah puasa di atas 126 mg/dL, atau HbA1C ≥6.5.
Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Pemantauan dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes yang lebih serius di kemudian hari. Jangan menunda untuk memeriksakan kesehatan Anda jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan.
Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal merupakan faktor kunci dalam mencegah diabetes. Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 18.5-24.9 dianggap sebagai berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko resistensi insulin dan meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal, kombinasikan pola makan sehat dengan olahraga teratur.
Selain itu, pastikan Anda cukup tidur dan kelola stres dengan baik. Kurang tidur dan stres dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana penurunan berat badan yang aman dan efektif.
Advertisement
Pencegahan Diabetes adalah Investasi Jangka Panjang
Meskipun genetik berperan dalam risiko terkena diabetes, gaya hidup sehat memegang peranan penting dalam pencegahannya. Menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan memantau kadar gula darah secara berkala, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes, bahkan jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.Â
Ingat, pencegahan diabetes adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan yang lebih baik.
Apakah diabetes turunan pasti terjadi pada anak?
Tidak. Faktor genetik memang meningkatkan risiko, tetapi gaya hidup sehat dapat membantu mencegahnya.
Apakah olahraga bisa mencegah diabetes keturunan?
Ya, olahraga meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
Apakah konsumsi gula berlebih menyebabkan diabetes?
Gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes.
Kapan seseorang dengan riwayat keluarga diabetes harus mulai waspada?
Sejak dini. Menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin dapat menurunkan risiko secara signifikan.
Advertisement