Alasan Kubu Jokowi-JK Dukung Anggota DPD Jadi Pimpinan MPR

Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, kesepakatan kubu Jokowi-JK mendukung DPD, untuk menghindari voting.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 05 Okt 2014, 21:09 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2014, 21:09 WIB
Jokowi-JK (12)
Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat sepakat mendukung anggota DPD diusulkan menjadi pimpinan MPR pada rapat paripurna Senin 6 Oktober besok.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, alasan Koalisi Indonesia Hebat mengusulkan anggota DPD sebagai pimpinan MPR, agar terjadi diskusi dalam pemilihan pimpinan MPR, bukan lagi voting atau pemungutan suara.

"Biar terbuka diskusi. Kalau kita ngajukan sendiri ya buntu," tegas pria yang karib disapa Cak Imin itu usai pertemuan di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2014).

Sementara Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella menambahkan, kesepakatan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendukung DPD ini, untuk menghindari terjadinya voting dalam pemilihan pimpinan MPR.

"Tapi kita belum menentukan apakah formulanya fraksi-fraksi. Wakil dua-dua. Kita komunikasikan dengan koalisi Prabowo," jelas dia.

Muhaimin sebelumnya mengungkapkan, Koalisi Indonesia Hebat akhirnya sepakat mendukung tawaran DPD mengusulkan anggotanya menjadi Ketua MPR. Hal itu merupakan hasil pertemuan para elite partai Koalisi Indonesia Hebat, beserta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK di kediaman Megawati siang tadi.

"Kita sepakat akan mendorong dan mendukung keinginan DPD untuk menjdi Ketua MPR," ujar Muhaimin.






Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya