Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem tidak menyiapkan bakal menteri untuk diserahkan kepada Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi agar masuk dalam kabinet. Sebab, Partai Nasdem sedari awal sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih sendiri kader terbaiknya.
"Nasdem tidak mempersiapkan nama-nama. Sedari awal kita serahkan sepenuhnya pada Pak Jokowi-JK untuk memilih kader-kader terbaik Nasdem untuk membantu di Pemerintahan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Nasdem Willy Aditya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (10/10/2014).
"Bagi Nasdem ini sepenuhnya hak Pak Jokowi-JK dan komitmen Nasdem untuk tetap menjaga garis Politik yang tidak transaksional," sambung dia.
Menurut Willy, tidak membicarakan nama calon menteri merupakan pakem politik Nasdem dari awal. Sebab, partainya tidak ingin membicarakan nama dan lebih memikirkan bagaimana menjalankan program pemerintah ke depan.
"Itu sudah pakem politik Nasdem dari awal, untuk itu kita tidak bicara siapa person nya. Tapi substansi program yang akan dikerjakan oleh pemerintahan baru, full support 100% dari Nasdem. Nasdem tidak pernah membicarakan secara khusus mengenai hal tersebut. Prinsipnya aja yang kita bahas, yakni pemisahan jabatan publik dan struktur partai, profesional, serta integritas secara total," beber Willy.
Terkait Jokowi sudah menunjuk atau meminang kader Nasdem, menurut Willy, belum ada tawaran langsung dari Jokowi. "Secara eksplisit belum. Entah kalau via Pak Ketua Umum langsung, ya."
"Tapi intinya, setiap kader Nasdem siap ditempatkan di mana saja, sepanjang partai menugaskan dan dihibahkan untuk melayani rakyat dan negara," pungkas Willy.
Hingga kini Jokowi-JK belum mengeluarkan nama-nama calon menteri untuk kabinet pemerintahan baru mendatang. Kendati, tim Transisi telah menyerahkan sejumlah nama-nama kabinet kepada Jokowi-JK. Rencananya, Jokowi-JK akan segera memublikasikan nama-nama kabinetnya. (Mut)