Liputan6.com, Manado - Sehari menjelang Lebaran Idulfitri 1437 Hijriah (H-1), arus mudik masih terjadi di sejumlah terminal, pangkalan angkutan umum, serta pelabuhan laut di Manado, Sulawesi Utara.
Untuk angkutan darat, meski pemerintah melalui PT Damri menyiapkan 8 bus cadangan, namun warga Manado lebih memilih mudik menggunakan taksi gelap.
"Saya lebih memilih menggunakan taksi gelap. Karena lebih cepat, juga lebih nyaman," ujar Isti Widia, warga Manado yang hendak mudik ke Kabupaten Bolaang Mongondow, Selasa (5/7/2016).
Menurut Isti, dibanding angkutan umum resmi seperti Damri, taksi gelap memang sedikit lebih mahal.
"Kalau taksi gelap antara Rp 85 ribu sampai Rp 95 ribu. Sementara Damri lebih murah 20-an ribu," kata Isti yang ditemui di pangkalan taksi gelap Kota Baru, di Jl Piere Tendean Manado.
Taksi gelap yang dimaksud adalah kendaraan pribadi yang disewakan. Jenis kendaraan umumnya Kijang Inova atau Toyota Avanza. Dengan kapasitas 7 penumpang dan satu sopir, jenis angkutan ini lebih dipilih pemudik.
"Kita tidak perlu menunggu lama, kendaraannya juga masih baru jika dibanding bus umum ataupun Damri," papar Isti.
Banyaknya pengguna menyebabkan pangkalan taksi gelap menjamur di sejumlah titik di Kota Manado. Tak pelak hal ini membuat Terminal Malalayang Manado sepi penumpang. Padahal, terminal ini merupakan titik utama jalur mudik ke arah Gorontalo dan Bolaang Mongondow yang melintasi jalur Trans Sulawesi.
General Manager PT Damri Manado Sartono mengatakan, pihaknya menyiapkan Bus Damri untuk melayani Sembilan jalur perintis. "Terminal Malalayang ada 18 bis dan melayani 9 jalur. Namun memang ada penurunan jumlah penumpang di terminal Malalayang," ujar dia.
Sartoni mengatakan, lonjakan penumpang terdapat di Kotamobagu, Boltim, Bolsel, Bolmut, dan Gorontalo. "Jika terjadi lonjakan, ada penambahan tiga bus lagi. Namun untuk sementara masih cukup," kata Sartono.
Penurunan jumlah penumpang di Terminal Malalayang juga diakui Kepala Terminal Malalayang, BV Kalalo. "Jumlah penumpang untuk tujuan Gorontalo, Palu, Makassar, dan Poso belum meningkat drastis. Masih normal, bahkan sudah sejak pekan lalu seperti ini," ujar dia.
Hingga saat ini, Kalalo mengatakan, jumlah bus yang berangkat dengan tujuan Poso, Gorontalo, Palu, dan Makassar mencapai 15 bus per hari. Lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yang pada H-2 Lebaran jumlah bus yang berangkat 20 buah.
Alasan Nyaman, Pemudik di Manado Lebih Pilih Taksi Gelap
Taksi gelap yang dimaksud adalah kendaraan pribadi yang disewakan.
Diperbarui 05 Jul 2016, 21:00 WIBDiterbitkan 05 Jul 2016, 21:00 WIB
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Amankan 7 Remaja Diduga Pelaku Tawuran di Jakarta Pusat
Mahalini Bagikan Foto Putrinya yang Tampil Menggemaskan dengan Baju Rancangan Desainer Ternama
Liverpool Temukan Pengganti Mohamed Salah di Real Madrid
Sejarah Panjang Jagung yang Belum Banyak Diketahui
Kia Gelar Program Servis Movement to Fitr, Siap Dukung Persiapan Mudik Lebaran 2024
Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 10-16 Maret 2025
Awal Puasa Hari Sabtu, Ini Waktu Malam Lailatul Qadar 2025 Menurut Imam Al-Ghazali
Rahasia di Balik Puasa Senin Kamis, Menurut Gus Baha
Keluarga WR Supratman Ungkap Makna di Balik 3 Stanza Lagu Indonesia Raya
Bakso Indonesia Nyaris Jadi Meatballs Terenak di Asia Tenggara Versi TasteAtlas
6 Potret Sahur Bareng Pemain Mermaid in Love, Amanda Manopo dan Angga Yunanda Absen
Doa-Doa yang Paling Sering Dibaca Rasulullah SAW di Bulan Ramadan