Liputan6.com, Jakarta Beberapa penelitian telah mengungkap manfaat puasa bagi kesehatan. Namun, tak banyak yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita menjalankan puasa, utamanya puasa Ramadan.
Penulis Eating in Freedom, Tom McGregor mengungkap informasi menarik berikut ini, seperti dilansir dari Ilmfeed, Selasa (13/6/2017).
Hari ke-1 sampai Hari ke-2: Detoksifikasi Tahap 1
Advertisement
Pada hari pertama puasa, kadar gula darah turun. Jantung melambat dan tekanan darah berkurang. Hal ini biasanya memicu sakit kepala, pusing, bau mulut, dan lidah terasa berat. Namun, ini tanda detoksifikasi mulai bekerja.
Baca Juga
Hari ke-3 sampai Hari ke-7: Detoksifikasi Tahap 2
Lemak mulai dipecah untuk melepaskan gliserol dari molekul gliserida dan diubah menjadi glukosa. Kulit mungkin terasa lebih berminyak.
Beberapa orang mungkin mengalami masalah jerawat selama beberapa hari. Tapi di sisi lain, sistem pencernaan mulai bekerja dengan sangat baik dan memusatkan semua energi pada pembersihan dan penyembuhan.
Sel darah putih dan sistem kekebalan tubuh mulai meningkat. Anda mungkin merasa sesak, tapi ini merupakan proses pembersihan paru-paru.
Hingga hari ke-7 puasa ini, usus besar juga mulai bekerja maksimal.
Hari ke-8 sampai Hari ke-15: Detoksifikasi Tahap 3
Anda akan mengalami peningkatan energi, pikiran lebih jernih dan merasa lebih baik. Selama puasa, proses penyembuhan tubuh sangat optimal.
Hari ke-16 sampai Hari ke-30: Detoksifikasi Tahap 4
Ada hari ketika lidah mulai berwarna merah muda dan napas segar. Ini artinya proses detoksifikasi hampir selesai.
Setelah hari ke-20 puasa, pikiran jadi lebih jernih. Keseimbangan emosional, memori, dan konsentrasi membaik.