Daker Madinah Sering Tegur 5 Perusahaan Katering Jemaah Calon Haji

Teguran yang disampaikan Daker Madinah pada perusahaan penyedia makanan katering untuk jemaah calon haji masih dalam taraf wajar.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 10 Agu 2018, 18:43 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 18:43 WIB
Katering Jemaah Calon Haji Indonesia
Kementerian Agama membedakan warna tutup pada makanan jemaah calon haji Indonesia untuk memudahkan. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Madinah memiliki catatan terhadap perusahaan katering penyedia makanan untuk jemaah calon haji.

Menurut Kasie Katering Daker Madinah Dewi Gustika Rini, catatan itu diperoleh setelah melakukan evaluasi terhadap 15 perusahaan penyedia katering.

Dan hasilnya, kata dia, terdapat sekitar lima perusahaan yang kerap mendapat teguran. Teguran yang disampaikan, kata dia, masih dalam taraf wajar.

"Rata-rata ada (katering) yang baru, tapi ada juga yang lama," ujar Dewi di Madinah, Kamis 9 Agustus 2018.

Dia mengatakan, selama pelaksanaan pelayanan itu, pihaknya melaksanakan pengawasan dan penilaian pada setiap perusahaan.

Menurut Dewi, beberapa evaluasi yang jadi sorotan, diantaranya proses pengolahan makanan, distribusi, bobot makanan, hingga cita rasa masakan.

"Serta ketidaksesuaian menu, dimana jika ada perubahan menu atau ketidaksesuaian menu di dalam kontrak itu, bilamana ada perubahan, dia harus memberikan secara tertulis," ucap Dewi.

Sementara itu, lanjut Dewi, cita rasa Indonesia yang ditawarkan kepada jemaah merupakan fokus lain. Dirinya mengaku, untuk cita rasa Nusantara katering sedikit banyak dapat dijamin karena bumbu-bumbunya diimpor langsung dari Indonesia.

"Jadi sampai dengan kita mencoba, meal test setiap sampel yang kita ambil. Itu kita coba kesusuaian rasa, kematangan," kata Dewi.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya