Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Madinah memiliki catatan terhadap perusahaan katering penyedia makanan untuk jemaah calon haji.
Menurut Kasie Katering Daker Madinah Dewi Gustika Rini, catatan itu diperoleh setelah melakukan evaluasi terhadap 15 perusahaan penyedia katering.
Baca Juga
Dan hasilnya, kata dia, terdapat sekitar lima perusahaan yang kerap mendapat teguran. Teguran yang disampaikan, kata dia, masih dalam taraf wajar.
Advertisement
"Rata-rata ada (katering) yang baru, tapi ada juga yang lama," ujar Dewi di Madinah, Kamis 9 Agustus 2018.
Dia mengatakan, selama pelaksanaan pelayanan itu, pihaknya melaksanakan pengawasan dan penilaian pada setiap perusahaan.
Menurut Dewi, beberapa evaluasi yang jadi sorotan, diantaranya proses pengolahan makanan, distribusi, bobot makanan, hingga cita rasa masakan.
"Serta ketidaksesuaian menu, dimana jika ada perubahan menu atau ketidaksesuaian menu di dalam kontrak itu, bilamana ada perubahan, dia harus memberikan secara tertulis," ucap Dewi.
Sementara itu, lanjut Dewi, cita rasa Indonesia yang ditawarkan kepada jemaah merupakan fokus lain. Dirinya mengaku, untuk cita rasa Nusantara katering sedikit banyak dapat dijamin karena bumbu-bumbunya diimpor langsung dari Indonesia.
"Jadi sampai dengan kita mencoba, meal test setiap sampel yang kita ambil. Itu kita coba kesusuaian rasa, kematangan," kata Dewi.
Â
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: