8 Adab Makan dan Minum dalam Islam

Sebagai umat muslim hendaknya mentaati dan mengikuti adab makan dan minum dalam Islam.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 31 Mei 2020, 08:20 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2020, 08:20 WIB
Makan sahur - buka puasa (iStock)
Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Adab makan dan minum dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa. Dan, sebagai muslim yang taat hendaknya untuk selalu mengikuti berbagai perintah dan ajaran yang ada di dalam Al-Quran. Sesungguhnya Al-Quran merupakan pedoman bagi kehidupan umat Islam, dan Al-Quran tidak akan menyesatkan atau menjerumuskan umat Islam itu sendiri menuju kehancuran.

Berbagai tuntunan tersebut juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, mulai dari adab berpakaian, adab bertamu, hingga adab makan dan minum dalam Islam juga telaah dicontohkan sedemikian rupa. Hal tersebut juga dicatat dalam hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW. Yang menjadi saksi akan segala hal yang dilakukan Nabi.

Bagi masyarakat Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk muslim, sudah sangat kenal dengan berbagai adab yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Namun, adab makan dan minum dalam Islam sendiri mungkin belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar, dan hanya sebatas makan dengan tangan kanan dan didahului doa.

Padahal jika dipahami lebih dalam, adab makan dan minum dalam Islam sendiri sangatlah detail dan memiliki nilai baik dari segi kesehatan dan lain sebagainya. Bahkan dengan menjalankan adab makan dan minum dalam Islam bisa menjaga sebuah tali silaturahmi terhadap sesama muslim, mengingat adab makan dan minum dalam Islam ini sangat menjujung rasa menghargai sebuah hidangan.

Agar semakin jelas apa saja adab makan dan minum dalam Islam yang baiknya diikuti, maka berikut ini Liputan6.com telah merangkum 8 adab makan dan minum dalam Islam beserta penjelasan lengkapnya, Sabtu (30/5/2020).

Adab Makan dan Minum dalam Islam

Ilustrasi Makanan Halal
Ilustrasi makanan halal (dok. Pixabay.com/rawpixel/Putu Elmira)

1. Konsumsi Hidangan yang Halal

Adab makan dan minum dalam Islam yang paling utama dan paling penting tentunya dalam hal memilih makanan dan minuman tersebut. Selalu usahakan dan pastikan jika makanan atau minuman yang akan dikonsumsi merupakan hidangan yang halal. Allah sangat melarang umat muslim mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan sangat banyak sekali kerugian yang didapatkan.

Kewajiban muslim tersebut telah Allah SWT perintahkan dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 51, yang memiliki makna:

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

2. Mencuci Kedua Tangan

Hal yang sangat sederhana, namun untuk masa sekarang ternyata menjadi hal yang wajib dilakukan demi menghindari terkena virus Corona Covid-19. Bayangkan saja, Islam telah mengajarkan untuk mencuci tangan sejak ribuan tahun lamanya sebelum orang-orang di zaman modern baru sadar jika cuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan agar terhindar dari penyakit.

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata:

“Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i)

Adab Makan dan Minum dalam Islam

Jadwal Buka Puasa Hari Ini
Buka Puasa / Sumber: iStockphoto

3. Doa sebelum Makan

Setelah mencuci kedua tanga, maka selanjutnya adalah dengan berdoa sebagai sebuah rasa syukur terhadap rezeki berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Anjuran untuk berdoa tersebut sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi)

Sedangkan doa untuk makan sendiri berbunyi:

“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar”

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engaku berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan.”

4. Gunakan Tangan Kanan

Setelah berdoa, selanjutnya Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan agar makan dengan menggunakan tangan kanan. Memang Islam sangat mengutamakan segala hal dari kanan dan sangat melarang menggunakan tangan kiri. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

Adab Makan dan Minum dalam Islam

Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Salah Memilih Menu Sahur Selama Puasa Ramadan Berbahaya untuk Tubuh (Ilustrasi/iStockphoto)

5. Tidak Mubazir

Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan sebuah kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu, baik dari berpakaian bahkan dalam hal makan dan minum.

Umat muslim sangat dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya. Jangan sampai ketika makan justru mengambil porsi makan yang terlalu berlebihan, dan makanan tersebut tidak habis karena kekenyangan. Yang paling parah adalah rasa kekenyangan tersebut berakhir pada dibuangnya makanan yang masih tersisa.

Allah telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 31, yang memiliki arti:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

6. Jangan Mencela Makanan

Seperti yang sempat disinggung pada awal artikel di atas. Bahwa adab makan dan minum dalam Islam sendiri dapat menjaga sebuah hubungan silaturahmi antar sesama manusia. Bahkan hal ini sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika ada di sebuah tempat dan dihidangkan sebuah makanan oleh seseorang, meskipun makanan atau minuman yang dihidangkan tersebut kurang disukai, maka sangat dianjurkan untuk tidak mencelanya. Dan apabila tidak dapat mengonsumsinya, maka cukup tinggalkan saja dan beri alasan yang baik.

“Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Muslim)

Adab Makan dan Minum dalam Islam

Cara Atasi Lemas Saat Puasa
Atur Pola Makan Saat Sahur dan Buka Puasa / Sumber: iStockphoto

7. Segera Makan Hidangan yang Disiapkan

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan pengikutnya untuk segera makan hidangan yang telah tersedia di depan mata. Bahkan saat sudah terdengar adzan lebih baik mendahulukan makan, dan apabila telah selesai makan baru melaksanakan salat.

Hal ini ternyata merupakan alasan yang sangat masuk akal, karena apabila salat dalam keadaan makanan sudah dihidangkan dan perut sedang lapar, maka akan membuat salat menjadi tidak tenang karena memikirkan makanan tersebut.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari)

8. Akhiri dengan Berdoa

Setelah diawali dengan doa, maka ditutup juga dengan doa, tentu sebagai ucapan syukur terhadap makanan yang telah disantap. Doa setelah makan tersebut berbunyi:

“Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam.”

Maka, sebagai umat muslim hendaknya selalu mengikuti adab makan dan minum dalam Islam yang telah diperintahkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad SAW, agar selamat baik di dunia maupun akhirat kelak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya