Liputan6.com, Jakarta - Salah satu yang perlu diperhatikan ketika menjalani puasa Ramadan adalah menjaga asupan cairan agar tubuh tidak dehidrasi. Keperluan asupan cairan tubuh manusia mencapai dua liter per hari. Demikian pula ketika puasa, keperluan minum air tetap sama.
Ketua Indonesian Hydration Working Group Diana Sunardi mengatakan, tubuh memerlukan asupan cairan yang cukup agar organ-organ dapat berfungsi dengan baik, khususnya saat puasa Ramadan.
Baca Juga
"Pada saat berpuasa, otomatis pola asupan air berubah, padahal sistem metabolisme tubuh kita tetap bekerja seperti biasa," kata Diana.
Advertisement
Diana menambahkan, terbaik bagi tubuh yakni tetap mengonsumsi air minimal dua liter per hari atau sesuai kebutuhan. Pada Ramadan, cara mengonsumsi air bisa disesuaikan seperti 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sepanjang malam hingga sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Â
Simak Juga Video Berikut Ini
Melancarkan Metabolisme Tubuh
Diana menjelaskan, air berperan melancarkan metabolisme tubuh salah satunya adalah dengan membantu penyaluran nutrisi ke sel-sel tubuh dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan lewat urin.
"Karena dalam 5 menit air dapat langsung diserap oleh tubuh, akan lebih baik apabila seseorang mengutamakan mengonsumsi air mineral berkualitas saat berbuka."
"Ini untuk memastikan organ tubuh, lekas bekerja normal kembali, termasuk saluran pencernaan supaya nutrisi dari makanan dapat terserap dengan baik," kata Diana.
Selain itu, Diana mengatakan yang harus diperhatikan juga adalah mengonsumsi air mineral yang berkualitas, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh.
Â
Advertisement