Liputan6.com, Jakarta Adzan merupakan bentuk panggilan dan pengingat waktu sholat bagi umat Muslim. Saat adzan berkumandang, disunnahkan untuk berhenti sejenak dari segala kegiatan untuk menyimak dan menjawabnya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Menjawab adzan termasuk suatu amalan istimewa yang mudah dan ringan dilakukan. Amalan ini bertujuan untuk memperoleh syafaat Rasulullah SAW. Ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang dikutip dari buku Diabaikan Allah Dibenci Rasulullah oleh Rizem Aizid.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian bacalah sholawat kepadaku. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya dengan sepuluh sholawat. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku. Barang siapa memintakan wasilah untukku maka ia mendapat syafaatku.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).
Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara menjawab adzan dan iqomah yang benar serta hukumnya dalam Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/5/2022).
Bacaan Lafadz Adzan
Berikut ini bacaan lafadz adzan dan artinya yang wajib diketahui oleh umat muslim, yaitu:
1. Allahu akbar, Allahu akbar (diucapkan 2 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
2. Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
4. Hayya ‘alash shalaah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Mari kita menunaikan sholat.
5. Hayya ‘alal falaah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Mari kita meraih kemenangan.
6. Allahu akbar Allahu akbar (diucapkan 1 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
7. Laa ilaaha illa Allah (diucapkan 1 kali)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah
Advertisement
Cara Menjawab Adzan yang Benar
Adapun aktivitas menjawab adzan adalah amalan sunnah. Cara menjawab adzan dengan menirukan lafadz adzan yang sedang dikumandangkan. Berikut cara menjawab adzan yang benar:
1. Allahu akbar, Allahu akbar (diucapkan 2 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
2. Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
4. Laa haula waa quwwata illa billah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.
5. Laa haula waa quwwata illa billah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.
6. Allahu akbar Allahu akbar (diucapkan 1 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
7. Laa ilaaha illa Allah (diucapkan 1 kali)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Bacaan Lafadz Iqomah
Setelah mengetahui bacaan lafadz adzan, anda juga perlu mengingat bacaan lafadz iqomah. Berikut bacaannya:
1. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
2. Asyhadu allaa illaaha illallaah
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
3. Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
4. Hayya 'alashshalaah
Artinya: Mari kita menunaikan sholat.
5. Hayya 'alalfalaah
Artinya: Mari kita meraih kemenangan.
6. Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah
Artinya: Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.
7. Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
8. Laa ilaaha illallaah
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Advertisement
Cara Menjawab Iqomah
Saat mendengar iqomah, Muslim juga dianjurkan menjawabnya dengan ucapan berikut:
Aqoomahallaa wa adamahaa waja'alani min shoolihi ahliha.
Artinya: Semoga Allah membuatnya berdiri dan mengekalkannya dan menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang shalih.
Bacaan Lafadz Adzan Subuh
Berikut ini bacaan lafadz adzan Subuh dan artinya yang wajib diketahui oleh umat muslim, yaitu:
1. Allahu akbar, Allahu akbar (diucapkan 2 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
2. Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
4. Hayya ‘alash shalaah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Mari kita menunaikan sholat.
5. Hayya ‘alal falaah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Mari kita meraih kemenangan.
6. Ash-Shalaatu khairum-minannaum (diucapkan 2 kali)
Artinya: Sholat lebih baik dari pada tidur
7. Allahu akbar Allahu akbar (diucapkan 1 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
8. Laa ilaaha illa Allah (diucapkan 1 kali)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah
Advertisement
Cara Menjawab Adzan Subuh yang Benar
Adapun aktivitas menjawab adzan adalah amalan sunnah. Cara menjawab adzan Subuh dengan menirukan lafadz adzan yang sedang dikumandangkan. Berikut cara menjawab adzan Subuh yang benar:
1. Allahu akbar, Allahu akbar (diucapkan 2 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
2. Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
4. Laa haula waa quwwata illa billah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.
5. Laa haula waa quwwata illa billah (diucapkan 2 kali)
Artinya: Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.
6. Shadaqta wa bararta. (diucapkan 2 kali)
Artinya: Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan.
7. Allahu akbar Allahu akbar (diucapkan 1 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
8. Laa ilaaha illa Allah (diucapkan 1 kali)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Hukum Menjawab Adzan
Semua ulama sepakat bahwa adzan hanya dikumandangkan saat masuk waktu sholat wajib. Lain halnya dengan hukum menjawab adzan yang masih terdapat perbedaan pendapat antar ulama. Adapun dalil-dalil yang menerangkan hukum menjawab adzan adalah sebagai berikut.
1. Sunnah
Dikutip dari buku Taudihul Adillah 4 oleh H Muhammad Syafi`i Hadzami, hukum menjawab adzan dan iqomah adalah sunnah. Pendapat ini disampaikan oleh golongan ulama Madzab Syafi’i.
Dalil yang digunakan untuk memperkuat pendapat tersebut adalah hadist riwayat Abu Dawud yang menyatakan,
“Sesunggguhnya Rasulullah SAW, jika mendengar muadzin membaca syahadat, Beliau berkata, “dan aku dan aku.”
2. Wajib
Dikutip dari buku Diabaikan Allah Dibenci Rasulullah, ulama yang mewajibkan menjawab adzan adalah ulama dari Madzhab Zhahiriah dan Ibnu Wahb. Mereka menggunakan dalil hadist dari Abu Sai’id al Khudri sebagai landasan hukum pendapat tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti yang disampaikan muadzin.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Advertisement