Munculnya Ruwaibidhah Tanda Kiamat yang Jarang Disadari, Siapa Mereka?

Tanda-tanda kecil kiamat, salah satunya adalah munculnya ruwaibidhah. Apa itu?

oleh Putry Damayanty diperbarui 09 Okt 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi kiamat, hari akhir
Ilustrasi kiamat, hari akhir. (Image by liuzishan on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Terjadinya hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh kita sebagai muslim. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ 

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur" 

Dalam Al-Quran maupun hadis Nabi sebenarnya telah banyak menyebutkan tanda-tanda kecil hari kiamat yang mana salah satunya ialah kemunculan ruwaibidhah

Istilah ruwaibidhah mungkin masih asing terdengar di telinga banyak orang. Tidak seperti tanda-tanda kiamat yang lebih sering disebut seperti kemunculan Dajjal, Ya’juj Ma’juj, dan banyak lainnya.

Tanda-tanda tersebut termasuk kedalam tanda besar hari kiamat. Sementara tanda-tanda kecil kiamat jarang sekali disadari karena berwujud fenomena sosial yang sudah mulai muncul belakangan ini. 

Lantas siapakah yang dimaksud dengan ruwaibidhah? Berikut penjelasannya mengutip dari laman dream.co.id.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Fenomena yang Dikhawatirkan Nabi SAW

Para sahabat di zaman Rasulullah SAW sangat takut berfatwa atau menyampaikan hal-hal yang berurusan dengan agama. Padahal para sahabat adalah generasi yang paling dekat dengan Rasulullah dan tentu saja dipenuhi lautan ilmu. 

Sementara orang-orang di masa kini begitu mudahnya berfatwa, ingin tampil di panggung ceramah meskipun secara ilmu masih dangkal alias tidak memadai. Hanya bermodalkan gelar dan ketenaran, seseorang dengan sangat mudah mengenakan aksesoris keagamaan dan berani berkata tentang halal dan haram.

Bahkan tak jarang dengan atribut keagamaan seseorang justru mencederai kemanusiaan. Inilah fenomena umat di akhir zaman yang dikhawatirkan Rasulullah SAW.

Penjelasan itulah yang disebut dengan ruwaibidhah, yaitu kondisi umat manusia yang dibutakan oleh tipu daya sehingga orang-orang yang benar dan berakhlak mulia justru malah terpinggirkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Akan datang kepada manusia masa bertahun-tahun yang penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan pendusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan ruwaibidhah.”

Orang yang Kerdil Jiwanya

Rasulullah SAW menjelaskan ruwaibidhah adalah orang yang kerdil jiwanya, hina, dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak. Pengertian lain menyebutkan bahwa ruwaibidhah merupakan orang yang rusak alias tidak memahami persoalan namun ikut berbicara mengenai masyarakat umum.

Singkatnya, ruwaibidhah adalah orang bodoh yang tidak memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni namun ikut campur dalam urusan banyak orang. Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan kemunculan ruwaibidhah ini sejak 14 abad lalu.

Kondisi saat ini dimana nafsu orang untuk berbicara agama sangatlah kuat. Tak perlu ilmu, apalagi ketakwaan. Hanya modal ulasan google maupun media sosial, orang-orang sekarang sering membahas agama dengan berkata: "Menurut saya, menurut hemat saya. Kalau saya melihatnya itu haram, saya melihatnya boleh-boleh saja."

Dengan demikian, di akhir zaman ini sebaiknya kita pandai-pandai menjaga lisan. Jika ingin berbicara mengenai sesuatu hendaknya pelajari dan dalami terlebih dahulu persoalannya dengan sumber yang terpercaya. Dengan begitu, orang-orang ruwaibidhah bisa diimbangi dengan orang yang benar-benar dalam ilmunya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya