Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau Buya Yahya salah satu tokoh Muslim Indonesia sering sekali dimintai pendapatnya tentang berbagai hal.
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur pada 10 Agustus 1973 ini kini bertempat tinggal di lingkungan Lembaga Pengembangan Da’wah (LPD) Al-Bahjah Kelurahan Sendang Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat.
Dalam sebuah tayangan Youtube di chanell Al Bahjah TV ada yang bertanya pada Buya Yahya mengenai puasa dengan niatan diet.
Advertisement
Pertanyaan ini kerap muncul terutama bagi kaum hawa atau muslimah yang mendamba tubuh sehat dan bugar. Bolehkah puasa niat diet?
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Soal Puasa Diet Ada Syarat yang Harus Dipenuhi
"Apakah boleh kita puasa dengan niatan diet untuk menguruskan badan?," salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada Buya Yahya.
Buya Yahya berkata bahwa puasa dengan niatan diet itu ada syaratnya agar menjadi lancar.
Dilansir Liputan6.com dalam tayangan video di kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang puasa dengan niatan diet.
Banyak orang yang berfikir untuk menguruskan badan dengan diet ataupun puasa.
Namun bagaimana jadinya jika kita puasa dengan niatan diet ? apakah amalannya akan diterima?
Â
Advertisement
Pendapat Buya Yahya soal Puasa Niat Diet
Buya Yahya berkata bahwa sah-sah saja puasa dengan niatan diet, namun niat puasanya harus lebih didahulukan.
Niat berpuasa untuk beribadah kepada Allah, baru setelah itu diniatkan untuk diet.
Karena seperti dalam hadis arbain pertama, segala sesuatu bergantung pada niatnya.
Sehingga jika kita berpuasa hanya untuk diet, maka kita hanya akan mendapatkan hasil dietnya.
Jika kita berpuasa dengan niatan ibadah, maka kita akan mendapat hasil dari ibadah sekaligus hasil dari diet.
Buya Yahya berkata bahwa diet itu tidak merugikan diri sendiri, jadi sah sah saja.
Namun jangan pula kita berpuasa lalu memperbanyak makanan di saat berbuka puasa.
Hal itu sama saja dengan kita saat tidak berpuasa, tak akan menimbulkan hasil apa-apa.
Dan jangan pula kita diet secara berlebihan, karena apapun yang berlebihan tak akan ada manfaatnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul