Langsung Nikahkan Pasangan Terlibat Zina Itu Kebodohan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya: Ketika pasangan tertangkap dalam zina, bukan berarti harus langsung dinikahkan. Begini alasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 09:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pesan penting disampaikan oleh Pendakwah kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengenai tindakan langsung menikahkan pasangan yang tertangkap melakukan zina.

Menurutnya, ada aspek penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil langkah tersebut, untuk menghindari bencana di masa depan.

Menurut pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, tindakan langsung menikahkan pasangan yang terlibat dalam zina adalah kebodohan besar.

Meskipun perzinaan adalah dosa serius, namun banyak pasangan di zaman sekarang yang terjerumus ke dalamnya tanpa mempertimbangkan akibatnya.

Melansir dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengingatkan bahwa menjaga anak agar tidak terjerumus dalam zina adalah tanggung jawab besar bagi orang tua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Jatuh Tertimpa Tangga Berkarat

Ilustrasi pernikahan menikah
Ilustrasi/Copyright unsplash/Luis Tosta

Namun, dalam masyarakat, pernikahan dengan pasangan yang tidak setia seringkali dianggap wajar.

Dalam Islam, hukum menikahkan pasangan yang terlibat dalam zina adalah kompleks.

Buya Yahya menekankan bahwa laki-laki yang terlibat dalam perbuatan tersebut telah melakukan kesalahan besar, dan menikahinya tanpa mempertimbangkan dengan baik adalah suatu bentuk kerugian.

"Harus sadar bahwa laki-laki tersebut adalah yang merusak Anda. Maka jangan sampai Anda sudah jatuh ketimpa tangga besi berkarat, nasib buruk," ungkap Buya.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengkritisi tindakan beberapa perempuan yang mengejar laki-laki yang telah menghamilinya untuk dinikahkan.

Menurutnya, hal ini juga merupakan kebodohan, baik dari pihak perempuan maupun orang tua.


Ini Nasihat untuk Para Wanita

Ilustrasi pernikahan, menikah, Islami
Ilustrasi pernikahan, menikah, Islami. (Image by teksomolika on Freepik)

"Perempuan harus bijak dalam memilih pasangan, tidak memilih laki-laki yang telah membawanya ke dalam dosa zina," tegas Buya Yahya.

Dia menegaskan bahwa ketika pasangan tertangkap dalam zina, bukan berarti harus langsung dinikahkan.

Penting untuk mempertimbangkan apakah laki-laki tersebut layak menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab atau tidak.

Buya Yahya mengingatkan bahwa jika suami memiliki sifat buruk yang bisa menyebabkan istri terjerumus dalam dosa, maka tidak bijaksana untuk dinikahkan dengannya.

Buya menekankan bahwa wanita harus waspada dan tidak mudah terpedaya oleh rayuan laki-laki yang tidak baik.

"Dalam situasi di mana kedua pasangan terlibat dalam zina karena khilaf dan kesalahan, menikah bisa menjadi solusi untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama," tambah Buya Yahya.

Namun, jika laki-laki terbukti memiliki sifat buruk dan menjadi penyebab utama perempuan terjerumus dalam zina, Buya Yahya menegaskan bahwa tidak bijaksana untuk dinikahkan dengan dia.

Imbauan terakhir dari Buya Yahya bagio perempuan, untuk selalu menjaga diri dan tidak mudah terpengaruh oleh laki-laki yang tidak baik.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya