Kisah Penyesalan Muslim Tak Pernah Sholat saat Bertemu Penghuni Surga, Diceritakan UAH

Menurut UAH, sholat merupakan pembuktian iman yang nyata. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang mengaku sebagai muslim tetapi tidak melaksanakan sholat, akan dipertanyakan di akhirat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 07:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisahkan tentang dialog yang akan terjadi antara penghuni surga dan neraka di akhirat.

Topik utama dalam dialog ini adalah tentang pentingnya sholat, yang menjadi perbincangan hangat di kalangan penghuni surga ketika melihat mereka yang berada di neraka.

UAH mengungkapkan bahwa akan ada tanya jawab di akhirat nanti. Ketika penghuni surga melihat ada orang yang mengaku muslim tetapi berada di neraka, mereka akan bertanya, "Katanya muslim, kok di neraka?"

Pertanyaan ini akan menjadi bagian dari perbincangan antara penghuni surga dan neraka mengenai alasan seseorang yang mengklaim beragama Islam, namun tidak menjalankan sholat.

Dikutip dari video ceramah di kanal YouTube @Jayy_Sunrise, UAH mengutip Surah Al-Muddathir ayat 42-48 yang menjelaskan tentang dialog penghuni surga dan neraka.

Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa penghuni surga akan bertanya kepada penghuni neraka tentang penyebab mereka dimasukkan ke dalam neraka, dan jawaban dari mereka yang di neraka adalah, "Dulu kami tidak sholat."

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sholat Merupakan Pembuktian Nyata

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Menurut UAH, sholat merupakan pembuktian iman yang nyata. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang mengaku sebagai muslim tetapi tidak melaksanakan sholat, akan dipertanyakan di akhirat.

Pengakuan sebagai muslim tanpa melaksanakan sholat hanya akan menjadi klaim kosong jika tidak diiringi dengan amalan yang semestinya.

Dalam ceramah tersebut, UAH juga menekankan bahwa kejadian seperti ini akan terus berulang sepanjang masa. Selalu ada orang yang mengaku sebagai muslim, namun tidak menjalankan kewajiban sholat.

Ini menunjukkan bahwa permasalahan serupa akan terjadi di setiap zaman, dengan pelaku yang berbeda, tetapi inti perbuatannya tetap sama, pengabaian terhadap sholat.

Ia mengingatkan bahwa sholat adalah tiang agama dan pilar utama dalam membuktikan keimanan seseorang. Tanpa melaksanakan sholat, keimanan seseorang akan dipertanyakan.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, sholat adalah wujud nyata ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Selain itu, UAH juga menjelaskan bahwa meskipun ada orang yang tidak sholat sepanjang hidupnya, selama ia masih hidup, ia tetap memiliki kesempatan untuk bertaubat dan kembali menjalankan sholat.

Dalam ajaran Islam, selama seseorang masih memiliki waktu di dunia, pintu taubat selalu terbuka.

Kisah ini juga menjadi pengingat penting bagi setiap muslim untuk menjaga sholatnya. Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk pengakuan iman yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Rasakan Konsekuensi di Akhirat

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Orang yang meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan, kelak akan menghadapi konsekuensi berat di akhirat.

UAH juga mengajak para jamaah untuk merenungkan pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk meninggalkan sholat, karena sholat adalah penghubung antara hamba dan Allah SWT.

Dengan sholat, seorang muslim bisa memohon ampun, meminta pertolongan, serta memperkuat keimanan.

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di neraka karena tidak sholat akan merasa menyesal di akhirat.

Mereka akan menyadari betapa pentingnya sholat setelah mereka merasakan akibat dari kelalaian tersebut. Namun, penyesalan di akhirat tidak akan membawa manfaat, karena kesempatan untuk bertaubat sudah berlalu.

Dalam ceramahnya, UAH menekankan bahwa sholat adalah bekal utama yang harus disiapkan oleh setiap muslim. Ketika hari kiamat tiba, amal pertama yang akan dihisab adalah sholat.

Jika sholat seseorang baik, maka amalan lainnya akan mengikuti, namun jika sholatnya buruk atau ditinggalkan, maka semua amalannya akan terpengaruh.

UAH juga menyoroti bahwa ada sebagian orang yang tidak peduli dengan sholat. Mereka sibuk dengan urusan duniawi dan mengabaikan sholat.

Padahal, sholat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim, tanpa terkecuali.

Ia mengajak semua umat Islam untuk introspeksi diri dan mengevaluasi apakah sholat sudah menjadi prioritas dalam hidup.

Sholat adalah penentu keselamatan di akhirat, dan tidak ada yang lebih penting dari menjaga kewajiban ini.

Terakhir, UAH mengingatkan bahwa masih ada harapan bagi mereka yang belum sempurna dalam menjalankan sholat. Sebagai umat yang beriman, kita harus saling mendoakan agar orang-orang yang lalai dalam sholat dapat kembali ke jalan yang benar.

"Jangan pernah menyerah dalam berusaha memperbaiki diri dan melaksanakan sholat dengan istiqamah," ujarnya.

Ceramah ini menjadi pengingat kuat bahwa sholat adalah kunci utama dalam kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Bagi mereka yang lalai, kesempatan untuk bertaubat masih terbuka selama nyawa masih dikandung badan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya