Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memastikan Isolasi terpadu Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur sangat siap untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dari kenaikan kasus Covid-19.
Ia mengatakan hal itu saat melakukan peninjauan Isoter Asrama Haji Kota Surabaya pada Rabu (9/2/2022). Menurutnya secara lokasi, Asrama Haji Surabaya cukup strategis dan memudahkan untuk dijangkau.
"Kita tentu mencari lokasi yang tidak sulit dijangkau untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kenaikan kasus Covid-19 saat ini terutama Omicron," jelasnya.
Advertisement
Baca Juga
Kini, sebanyak 248 orang memanfaatkan fasilitas isoter yang memiliki kapasitas 432 kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam, dan masing-masing diisi tiga tempat tidur.
Menko Muhadjir menegaskan, bahwa Isoter hanya digunakan untuk bergejala ringan hingga sedang. Sedangkan untuk masyarakat yang bergejala berat dan kritis perlu penanganan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit (RS).
Sementara, data terbaru Covid-19 Surabaya terdapat 2.381 kasus aktif. Data 10 Februari menunjukkan terdapat penambahan 1.207 kasus baru.