Cerita Abdul Rojak dan Rujak Cingur Warisan Kuliner Khas Surabaya

Masakan yang disajikan oleh Abdul Rojak ini sebelumnya menggunakan cingur onta karena mudah ditemukan di tanah timur tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 09:00 WIB
Cerita Abdul Rojak dan Rujak Cingur Warisan Kuliner Khas Surabaya
Rujak Cingur Ahmad Jais (sumber: Surabaya Travel Guide)

Liputan6.com, Jakarta Jawa Timur memiliki banyak kuliner khas daerah yang tidak bisa ditemui di luar daerah. Salah satunya Rujak Cingur khas Surabaya Jawa Timur.

Kuliner yang satu ini memiliki rasa yang kuat terutama bumbu petisnya yang tidak bisa didapatkan di daerah lain. Walaupun kita bisa menjumpai rujak cingur di daerah Jawa Timur lainnya, lidah tidak membohongi jika rujak cingur di Kota Surabaya memiliki ciri khas yang berbeda.

Namun demikian, perjalanan rujak cingur menjadi salah satu warisan kuliner legendaris terbilang sangat panjang. Dari cerita yang beredar, diyakini bila rujak cingur ini berasal jauh dari negara Mesir.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun, ternyata diceritakan dahulu ketika Raja Firaun Hanyokrowati masih bertahtah dan berulang tahun.

Kemudian Hanyokrowati memanggil seluruh juru masak istana untuk menyajikan makanan istimewa untuk dirinya. Akan tetapi setelah dibuatkan sejumlah makanan, beliau tidak merasa ada yang cocok di lidahnya.

Sesaat kemudian, mendadak munculah punggawa kerajaan yang mengatakan bahwa ada seseorang yang ingin menyajikan masakan untuk sang raja. Orang bernama Abdul Rojak ini membawa makanan dengan bungkus pisang.

Setelah dicek keamanannya oleh ahli kesehatan kerajaan, raja pun mencicipinya. Ternyata ia makan dengan lahap hingga keringat bercucuran karena memiliki rasa yang pedas.

Saksikan video pilihan berikut ini

Rujak Cingur

Karena makanan yang disajikannya mampu memuaskan raja, Abdul Rojak pun dihadiahi kapal laut dan sebidang tanah bahkan diangkat menjadi juru masak istana. Pada akhirnya ia menolak beberapa hadiah dan hanya mengambil kapal lautnya.

Ia pun mengembara dan tibalah ke Tanjung Perak, Surabaya di kala masa perdagangan. Kemudian ia menyebarkan resep makanan tersebut. Masakan yang disajikan oleh Abdul Rojak ini sebelumnya menggunakan cingur onta karena mudah ditemukan di tanah timur tengah.

Namun sesampainya di Surabaya, Abdul Rojak sangat kesulitan untuk mendapatkan cingur onta. Singkat cerita, ia kemudian mengganti cingur Unta dengan sapi Serta beberapa bumbu yang mudah didapat.

Tidak disangka ternyata banyak yang menyukai makanan dari tangan Abdul Rozak ini. Dari cerita tersebut, akhirnya masyarakat Surabaya mengenal kata rujak berasal dari nama "Rojak" dan cingur adalah bahan makanannya.

Tidak banyak yang mengetahui jika sejarah rujak cingur memiliki cerita yang unik dan panjang. Bagi kalian yang belum pernah mencicipi kuliner yang satu ini, setidaknya bisa langsung mencicipinya dan langsung datang ke Kota Surabaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya