Liputan6.com, Jakarta Tak jauh dari kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di balik rerimbun pepohonan, terdapat museum yang menyimpan beragam koleksi peninggalan maestro lukis Indonesia, Affandi.
Sang maestro menghabiskan hampir separuh hidupnya di museum ini yang dahulu merupakan tempat tinggalnya. Menghadap ke Sungai Gajah Wong, Museum Affandi dirancang sendiri oleh sang maestro selama hidupnya. Apabila dilihat dari udara, atap dari semua galeri menyerupai daun pisang yang tertelungkup ke bawah.
Baca Juga
Museum ini terbagi atas 3 galeri besar, yaitu galeri pertama untuk karya dan benda peninggalan Affandi, galeri kedua untuk karya lukisan Affandi, dan galeri ketiga untuk lukisan keluarga Affandi. Koleksi kendaraan seperti mobil dan sepeda kesayangan Affandi turut dipamerkan di galeri. Bila ingin berziarah, bisa langsung mengunjungi makam Affandi dan sang istri yang berada di samping galeri pertama.
Advertisement
Museum Affandi buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00, kecuali hari libur nasional. Untuk melihat semua koleksinya, setiap pengunjung domestik dibebankan biaya 20 ribu rupiah dan untuk pengunjung internasional dikenakan 50 ribu rupiah.
Sempatkan juga untuk membeli cenderamata dari museum ini berupa kartu pos cantik dari lukisan Affandi dan berbagai karya seni lainnya. Museum yang rindang dan nyaman ini akan membuat Anda berlama-lama duduk dan menikmati karya seni dari Affandi.
(Akbar Muhibar)